Jakarta - Sebanyak 31 persen responden pemilih PDI Perjuangan dan Ganjar Pranowo disebut tidak akan memilih partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri jika Gubernur Jawa Tengah itu tidak dicalonkan sebagai calon presiden. Demikian salah satu hasil survei yang dirilis Charta Politika.
"Sebanyak 31 persen responden pemilih PDIP dan Ganjar Pranowo menyatakan tidak akan memilih PDI-P jika Ganjar Pranowo tidak dicalonkan oleh PDIP," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya dalam rilis surveinya, Selasa (29/11/2022).
Survei Charta Politika merilis hasil survei terbaru bertajuk 'Persepsi Publik Terkait Kinerja Pemerintah dan Peta Elektoral Terkini' yang digelar pada tanggal 4-12 November 2022.
Survei ini melibatkan 1.220 responden melalui wawancara tatap muka, dengan margin of error 2,83 persen dan quality control sebanyak 20 persen dari total sampel.
Dalam salah satu simulasinya yang berjudul 'Dukungan Terhadap Partai Demokrat Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Ganjar Pranowo' disebutkan PDI-P berpotensi ditinggalkan pemilihnya jika tidak mengusung Gubernur Jawa Tengah (Jateng) itu sebagai calon presiden (capres) di tahun 2024.
Yunarto juga menyebut dalam simulasi yang sama, sebanyak 87,5 persen responden pemilih PDI-P dan Ganjar akan tetap memilih gubernur berambut putih apabila tidak diusung PDIP sebagai capres 2024. Hanya sekitar lima persen responden tidak akan memilih Ganjar jika tidak diusung PDI-P.
"Sebanyak 87,5 persen responden pemilih PDI-P dan Ganjar Pranowo menyatakan tetap memilih Ganjar Pranowo meskipun tidak dicalonkan oleh PDI-P," kata Yunarto.
Ia menjelaskan simulasi ini melibatkan 200 orang responden yang mengaku memilih PDI-P dan Ganjar. Sementara, dalam simulasi lain yang melibatkan 398 responden pendukung Ganjar, mantan anggota DPR RI itu pantas menjadi capres Golkar jika tidak diusung PDI-P.
"Responden yang menyatakan memilih Ganjar Pranowo, 22,9 persen menyatakan jika Ganjar Pranowo tidak dicalonkan oleh PDI-P sebagai calon Presiden, sebaiknya maju melalui dukungan Partai Golkar," kata Yunarto.
Adapun dalam survei itu, Ganjar menempati posisi puncak elektabilitas pada simulasi 10 nama. Elektabilitas Ganjar yang berada di 32,6 persen jauh diatas nama-nama lain seperti mantan gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil, dan tokoh-tokoh lainnya.
"Ganjar di posisi pertama dengan perolehan 32,6 persen. Sementara Anies di bawahnya 23,1 persen dan Prabowo 22 persen," pungkas Yunarto. (ant/ito)
Load more