Lukas Enembe telah dipanggil tim penyidik KPK pada hari Senin (12/9) di Mako Brimob Papua dalam kapasitasnya sebagai saksi. Namun, Lukas Enembe tidak hadir.
KPK kemudian memanggil Lukas Enembe untuk diperiksa sebagai tersangka di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (26/9). Lukas pun tak hadir dengan alasan sakit dan mengajukan surat untuk berobat ke Singapura.
Tim penyidik KPK lalu menemui Lukas Enembe di kediamannya, Kota Jayapura, Papua, Kamis (3/11), dalam rangka pemeriksaan kasus. Selain itu, tim yang terdiri atas dokter KPK dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) itu juga menemui Lukas Enembe untuk pemeriksaan kesehatan.
Dalam perkembangannya, tim kuasa hukum Lukas Enembe pada hari Senin (28/11) mengirimkan surat ke KPK terkait dengan permintaan kliennya agar diizinkan berobat ke Singapura lantaran kondisi kesehatannya makin memburuk.
"Terkait dengan kondisi Pak Lukas sudah makin memburuk karena tiga hal penyakit beliau ginjal, paru, sama strokenya sehingga dokter-dokter di Singapura sudah mengirim rekomendasi yang intinya bahwa Pak Lukas harus segera dibawa ke Singapura. Kalau dibiarkan satu minggu terakhir, nanti keadaan akan sangat memburuk dan bisa terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," kata salah satu kuasa hukum Lukas Enembe, Petrus Bala Pattyona, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (28/11).
Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Karyoto menyatakan bahwa KPK akan membahas dalam rapat pimpinan (rapim) soal adanya permintaan tersebut. (ant/ito)
Load more