Pasien Covid-19 Yang Dirawat di Hotel Asrama Haji Surabaya Tinggal 19 Orang
- Sandi Irwanto
Surabaya - Jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di Hotel Asrama Haji Sukolilo Surabaya, yang digunakan pemkot Surabaya kini tersisa 19 orang. Sedangkan gedung Asrama Haji yang digunakan Pemprov Jawa Timur untuk rumah isolasi sudah nol pasien Covid-19.
Kasus positif Covid-19 di Surabaya sudah jauh menurun selama dua bulan terakhir ini. Kondisi ini berpengaruh terhadap bed of rate di rumah sakit rujukan atau tempat isolasi pasien Covid-19.
Suasana lengang tampak di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, yang digunakan pemkot Surabaya dan Pemprov Jatim sebagai tempat isolasi dan perawatan pasien Covid-19. Lorong yang biasanya tampak petugas maupun pasien yang berlalu lalang sudah tidak terlihat lagi. Begitu juga dengan kamar-kamarnya sudah banyak yang kosong.
Menurut Kepala UPT Asrama Haji Sukolilo, Surabaya Sugianto, saat kasus positif meningkat, Pemkot Surabaya menggunakan 8 gedung dengan kapasitas 800 orang lebih.
“Enam gedung kini telah dikembalikan ke pihak kami dan dua gedung masih digunakan sebagai tempat isolasi dan observasi,” ungkap Sugianto.
Sugianto menambahkan, saat ini masih ada 19 pasien Covid-19 yang dirawat di Hotel Asrama Haji yang dikelola Pemkot Surabaya.
“Setiap hari ada pasien Covid-19 yang pulang. Namun, pasien yang datang juga ada, tetapi tidak sebanyak pada bulan Juli dan Agustus lalu,” ujar lelaki yang akrab disapa Pak Gik ini.
Sementara itu, untuk satu gedung yang digunakan rumah isolasi oleh Pemprov Jatim di Asrama Haji kini sudah nol pasien Covid-19. Penurunan pasien Covid-19 di asrama haji ini sudah terjadi sejak dua bulan terakhir ini.
“Memang saat ini kondisinya sepi karena memang mengalami penurunan (pasien Covid-19) sejak dua bulan terakhi,” ujarnya.
Selain digunakan tempat isolasi dan perawatan pasien Covid-19A srama Haji Sukolilo Surabaya, juga digunakan untuk karantina Pekerja Migran Indonesia. Namun, kini telah kosong karena karantina Pekerja Migran Indonesia di pusatkan di Jakarta dan Manado. (sandi/ade)
Load more