Jakarta - Anggota Komisi V DPR Suryadi Jaya Purnama menyoroti dampak gempa Cianjur yang menyebabkan ratusan bangunan rusak berat.
Terkait hal ini, politikus PKS itu mendesak pemerintah untuk membuat rumah tahan gempa untuk mengganti rumah dan bangunan lain yang mengalami kerusakan.
"Kita minta agar Kementerian PUPR menyediakan contoh rumah tahan gempa di Cianjur," tegas dia saat dihubungi, Rabu (23/11/2022).
Suryadi juga meminta Kementerian PUPR untuk langsung membangun hunian tetap dengan teknologi Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) setelah proses evakuasi selesai.
"Kita minta agar begitu tanggap darurat selesai masuk tahap rehabilitasi dan rekonstruksi, Kementerian PUPR dapat segera membangun hunian tetap, menggantikan rumah-rumah masyarakat yang rusak berat," ujar dia.
Diketahui, teknologi RISHA juga diterapkan dalam pembangunan hunian tetap korban gempa bumi dan tsunami di Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Teknologi itu dikembangkan oleh Puslitbangkim Kementerian PUPR.
RISHA adalah teknologi konstruksi knock down yang dapat dibangun dengan waktu cepat dengan menggunakan bahan beton bertulang pada struktur utamanya.
Lebih lanjut, Suryadi meminta pembangunan rumah tahan gempa berstandar SNI 1726-2019 itu harus menggunakan bantuan uang dari pemerintah.
Gempa yang terjadi di Cianjur, Jawa Barat terjadi pada 21 November 2022 siang. Gempa Magnitudo 5,6 tersebut terasa hingga ke wilayah DKI Jakarta.
Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 22 November 2022, tercatat sebanyak 343 rumah rusak berat dan 13.784 warga mengungsi.
Adapun tiga kecamatan terdampak paling parah, yaitu Kecamatan Cianjur, Kecamatan Cugenang dan Kecamatan Cilaku. (saa/nsi)
Load more