Kemudian, Ida menuturkan jika gempa bumi berkekuatan 5,6 magnitudo yang mengguncnag Kabupaten Cianjur itu, menyebabkan listrik padam dan akses jalan utama terputus karena tertimbun reruntuhan dan juga tanah longsor.
Ida mengatakan jika dirinya bersama dengan empat orang anaknya harus berjalan dengan pelan dan hati-hati untuk bisa melintasi jalanan tersebut bahkan sesekali Ida dan anak-anaknya berhenti berjalan untuk mengawasi keadaan saat gempa susulan terasa.
Kondisi anak perempuan Ida yakni Siti Hamdal, terluka parah di bagian kepala tertimpa atap rumah sebelum menjalankan shalat dzuhur. Sehingga, ia segera dilarikan ke Puskesmas Cisau.
Disana, Siti mendapatkan pertolongan pertama berupa jahitan kepala. Sementara tiga anak Ida lainnya diungsikan ke rumah saudaranya yang lebih aman dari gempa, karena takut gempa susulan terjadi kembali.
“Masih nyut-nyutan, baru dikasih obat,” ujar Siti.
Saat ini, Siti masih menjalani perawatan setelah trauma akibat gempa tersebut. Seperti penyintas lainnya, Siti berharap segera pulih, dan Ida mendapat bantuan dari pemerintah setelah rumahnya luluh lantak.
Sebelumnya Kabupaten Cianjur diguncang Gempa Bumi berkekuatan 5,6 magnitudo pada hari Senin (21/11/2022) pukul 13.21 WIB yang menyebabkan ribuan rumah rusak dan juga menelan ratusan korban jiwa.
Load more