Jakarta - Belum selesai satu, kini muncul lagi hinaan terhadap Iriana Jokowi yang sebut emak-emak pengajian antar anak Voli, Gibran bersuara akan cuitan yang dituding mengarah kepada Ibu Negara Iriana Jokowi tersebut, Senin (21/11/2022).
Sebelumnya viral sebuah cuitan berasal dari akun Twitter @KoprofilJati menuliskan dugaan penghinaan kepada ibu negara Iriana Jokowi yang bersanding foto bersama dengan ibu negara Korea Selatan Kim Keon Hee.
Isi cuitan dugaan penghinaan terhadap Ibu Negara Iriana Jokowi. (ist)
Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka angkat suara terkait unggahan warganet yang diduga kembali menghina Ibu Negara, Iriana Jokowi.
Melalui akun Twitter @gibran_tweet, putra sulung Presiden Jokowi dan Iriana Jokowi itu menanggapi komentar warganet yang menampilkan foto ibunya dengan istri Presiden Korea Selatan, Kim Keon Hee.
"Ada apa ini," cuit Gibran Rakabuming Raka yang dikutip Minggu (20/11/2022).
Awalnya, akun Twitter @13_trio membalas cuitan Gibran dengan menampilkan tangkapan layar warganet yang diduga menghina Ibu Negara melalui Facebook.
"Monggo yang ingin ngerujak," balas @13_trio.
Akun Facebook yang dimaksud bernama Agung Baster, yang mana membuat narasi soal foto Iriana Jokowi dengan Kim Keon Hee.
Dalam postingan Agung Baster, dirinya mengunggah foto Iriana Jokowi dengan Kim Keon Hee. Dia diduga menyebut Ibu Negara Iriana Jokowi sebagai emak-emak yang ingin mengantarkan anaknya pergi main voli.
"Mereka berdua sebenarnya cuman terpaut usia 9 tahun saja dan sama2 1st Lady. Tapi klo dipoto seperti ini malah terlihat seperti emak2 pengajian yg mau mengantarkan putrinya olahraga voli," tulis akun Agung Baster.
Gibran Rakabuming (Wali Kota Solo). (tangkapan layar YouTube Gibran Rakabuming Raka)
Sebelumnya, polisi siber se-Indonesia disebut tengah berpatroli mencari pelaku yang diduga menghina Ibu Negara di akun Twitter @KorprofilJati.
Akun tersebut diduga menghina istri Presiden Jokowi, Iriana Jokowi yang bersanding dengan istri Presiden Korea Selatan, Kim Keon Hee.
Direktur Tindak Pidana Siber (Dirtipidsiber) Bareskrim Polri Brigjen Adi Vivid mengaku pihaknya memang menemukan unggahan itu di Twitter ketika semua Polda melakukan patroli siber.
"Informasi tentang kasus itu bermula hasil dari patroli siber yang dilakukan. (Patroli,red) tidak hanya jajaran Dirtipidsiber, tetapi Direktorat Krimsus (Subdit Siber) seluruh Polda se-Indonesia," kata Brigjen Adi Vivid, Minggu (20/11/2022).
Polri Beberkan Identitas Terduga Hina Ibu Negara Iriana Jokowi, Ternyata Seorang Komikus
Direktur Tindak Pidana Siber (Dirtipidsiber) Bareskrim Polri Brigjen Pol Adi Vivid Agustiadi Bachtiar mengatakan pihaknya telah mendapatkan identitas pemilik akun Twitter yang mengunggah postingan diduga menghina Ibu Negara Iriana Jokowi.
"Identitas terduga sudah kami dapatkan," kata Vivid dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu (19/11/2022).
Saat dikonfirmasi apakah identitas terduga penghina Ibu Negara Iriana Jokowi itu adalah seorang komikus berinisial KJ yang berdomisili di Yogyakarta, Vivid enggan membeberkan informasi tersebut.
Namun, ia menjelaskan kasus ini telah masuk ranah penyelidikan Dittipidsiber Bareskrim Polri.
Ia juga menjelaskan, informasi tentang kasus tersebut bermula dari hasil patroli siber yang dilakukan oleh jajaran Dittipidsiber Bareskdim Polri.
Menurut Vivid, patroli itu tidak hanya dilakukan oleh Dittipidsiber Bareskrim Polri, tapi juga oleh jajaran direktorat krimsus (subdit siber) polda seluruh Indonesia.
Patroli tersebut, kata dia, dilakukan secara rutin dengan tujuan agar tidak ada ruang bagi masyarakat untuk menyebarkan hal-hal negatif serta bisa berimplikasi hukum terhadap pelanggaran.
"Jadi Kami mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar media sosial yang ada hendaknya digunakan untuk hal-hal yang positif, jangan disalahgunakan untuk menyebarkan SARA, penghinaan, pornografi, kebencian serta hal negatif lainnya," ujarnya.
Lewat imbauan itu, Vivid menegaskan bahwa Polri akan melakukan proses hukum kepada pengguna media sosial yang menyebarkan konten bermuatan negatif tersebut.
"Apabila tetap dilakukan, maka akan kami proses sesuai ketentuan hukum yang berlaku," katanya lagi.
Meski telah melakukan penyelidikan dan sudah mendapatkan identitas pengguna akun @KoprofilJati yang mengunggah foto Ibu Negara Iriana Jokowi, Vivid belum mau menyebutkan pasal yang disangkakan kepada terduga, karena proses masih dalam tahap penyelidikan.
"Untuk pasal nanti kalau sudah penyidikan pasti akan diinfokan," katanya.
Diketahui cuitan yang diunggah akun Twitter @KoprofilJati diduga menyindir atau menghina Ibu Negara Iriana Jokowi.
Unggahan itu trending nomor satu di Twitter Indonesia dengan tanda pagar (hastag) Ibu Negara, sebanyak 23,8 ribu cuitan.
Akun @KoprofilJati itu memposting foto Ibu Negara Iriana Jokowi yang sedang berfoto berdua dengan Ibu Negara Korea Kim Keon-hee di acara KTT G20 di Bali.
Selain menggugah foto, akun tersebut menulis cuitan "Bi, tolong buatkan tamu kita minum," "Baik, Nyonya," tulis cuitan akun tersebut.
Cuitan itu mendapat beragam respons dari warga internet, kebanyakan menilai akun tersebut telah menyindir Ibu Negara Iriana. (lpk/ebs/ind)
Load more