Geger! Diduga Anut Aliran Santhara, Tewasnya Keluarga di Kalideres Akibat Puasa Sampai Meninggal?
- dok ist
Jakarta – Satu keluarga di Kalideres yang tewas secara misterius menimbulkan berbagai spekulasi. Salah satunya muncul kabar bahwa keluarga tersebut menganut sekte Apokaliptik. Kini, muncul lagi rumor bahwa keluarga tersebut menganut aliran Santhara.
Bagaiamana fakta sebenarnya?
Geger! Diduga Anut Aliran Santhara, Tewasnya Keluarga di Kalideres Akibat Puasa Sampai Meninggal?
Kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat menimbulkan berbagai pertanyaan dan spekulasi. Baru-baru ini sosial media dihebohkan dengan munculnya kabar bahwa keluarga tersebut memiliki ajaran Santhara.\
Penampakan rumah satu keluarga di Kalideres yang tewas misterius (sumber: dok ist)
Dikutip dari VIVA, Santhara sendiri merupakan sebuah aliran atau kepercayaan religius tertua masyarakat India yang berusia sekitar 300 tahun.
Dalam ajaran ini, para pengikutnya akan menjalankan ritual fasting to dead atau bersumpah berhenti makan dan minum atau puasa sampai meninggal dunia.
Dilansir dari Legal Service India, ajaran Santhara mengacu pada praktik mengurangi asupan makanan dan air secara bertahap untuk mengakhiri hidup dan mencapai moksha atau kebebasan.
Para pengikutnya meyakini bahwa ini adalah jenis kematian yang paling damai, tenang dan diinginkan. Apabila seseorang itu berniat ingin menghilangkan karma buruknya yang telah dia lakukan selama hidupnya, telah mendapat izin dari keluarga dan terakhir berkeinginan mencapai moksha.
Polisi Ungkap Temuan Sejumlah Buku Ajaran Agama
Sebelumnya, polisi baru saja menyita buku-buku dari kediaman satu keluarga yang tewas mengering di Kalideres, Jakarta Barat. Buku-buku yang disita itu disebut adalah buku dari sejumlah ajaran agama.
Satu keluarga di Kalideres tewas misterius (sumber: dok ist)
"Betul sekali, berdasarkan informasi yang kami terima, bahwa di TKP (Tempat Kejadian Perkara) ditemukan beberapa buku yang berisi ajaran dari beberapa agama," ujar Ketua harian Komisi Kepolisian Nasional, Inspektur Jenderal Polisi (Purn) Benny Mamoto, kepada wartawan, Selasa, 15 November 2022.
Meski begitu, dia belum berkata banyak. Benny mengatakan temuan buku-buku itu sekarang sedang didalami oleh penyidik dalam kasus tersebut. Dia mengatakan pendalaman dilakukan oleh penyidik guna mengungak motif daripada kematian korban.
Load more