Jakarta - Kabar duka datang dari industri migas Indonesia, dimana Mantan Direktur Utama (Dirut) dari PT Pertamina (Persero) yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Energi dan Anti-Mafia Migas di era Jokowi, Ari Soemarno tutup usia pada hari Minggu (13/11/2022).
Profil Ari Soemarno, Eks Dirut Pertamina yang Jadi Ketua Pokja Energi dan Anti-Mafia Migas di Era Jokowi.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengonfirmasi kabar dari meninggal dunianya Mantan Dirut PT Pertamina (Persero) itu.
"Betul, infonya demikian," kata Irto kepada media di Jakarta.
Sebelum dikonfirmasi oleh Irto Ginting sempat beredar sebuah pesan singkat di Whatsapp yang memberikan kabar terkait meninggalnya Ari Soemarno pada hari Minggu 13 November 2022.
"Allahummaghfir lahu warhamhu wa’aafihi wa’fu ‘anhu. Turut berduka cita yang mendalam atas wafatnya *Pak Arie H. Soemarno * Mantan Dirut Pertamina. Semoga seluruh amal ibadah almarhum diterima oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dan keluarga besar yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan kesabaran. *Aamiin Yaa rabbal aalamiin" tulis keteranga pada pesan singkat di Whatsapp tersebut.
Dalam pesan singkat yang beredar d Whatsapp tersebut juga dikatakan jika jenazah dari almarhum Ari Soemarno akan disemayamkan di rumah duka yang beralamat di Jalan Wijaya IV no 8, Jakarta Selatan.
Namun sampai dengan saat ini belum diketahui informasi detail terkait penyebab meninggalnya Ari Soemarno yang merupakan mantan Dirut dari PT Pertamina tahun 2006-2009 itu.
Profil Ari Soemarno
Ari Soemarno yang memiliki nama Lengkap Arie Hernanto Soemarano diketahui lahir di Yogyakarta pada tanggal 14 Desember tahun 1948 dan beliau meninggal dunia pada usianya ke 73 tahun.
Ari Soemarno adalah anak tertua dari Mr.Soemarno atau Soemarno yang merupakan mantan Gubernur Bank Indonesia pada tahun 1960 sampai 1963, Menteri Urusan Bank Sentral Indonesia (1962-1964) dan Menteri Koordinator Kompartemen Keuangan Indonesia (1963-1966) era Presiden Soekarno.
Selain itu Ari Soemarno juga merupakan kakak dari Rini Soemarno, Menteri Perindustrian dan Perdagangan pada Kabinet Gotong Royong era presiden Megawati dan Menteri BUMN pada Kabinet Kerja era Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Sebelum menjadi Direktur utama dari PT Pertamina (Persero), Ari Soemarno menyelesaikan studinya Universitas Aachen, Jerman dimana ia merupakan seorang lulusan dari jurusan Teknik Kimia.
Diketahui jika Ari Soemarno memulai perjalanan karirnya di industri migas Indonesia pada tahun 1978 sebagai seorang teknisi pengolahan di kilang LNG Badak, Bontang, Kalimantan Timur.
Sebelum menjabat sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero) sejak 8 Maret 2006 sampai dengan tahun 2009, Ari Soemarno dipercaya menjadi Staf Khusus Direktur Hilir dan Presiden Direktur Petral pada tahun 2003 lalu menjabat sebagai Direktur Pemasaran dan Niaga.
Disebutkan jika Petral atau PT Pertamina Energy Trading Ltd sendiri merupakan anak perusahaan dari PT Pertamina di Singapura yang bergerak dalam bidang impor dan ekspor BBM dan minyak mentah.
Merupakan salah satu tokoh energi nasional Ari Soemarno juga pernah ditunjuk menjadi Ketua Kelompok Kerja Energi dan Anti-Mafia Minyak dan Gas (Migas) pada tahun 2014 oleh Adiknya Rini Soemarno yang pada saat itu merupakan ketua tim Transisi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan wakil presiden Jusuf Kalla.
Dengan kapabilitas tingginya dalam industri Minyak dan Gas (Migas) Indonesia, Ari Soemarno dipilih sebagai ketua Pokja Energi dan Anti-Mafia Minyak dan Gas (Migas) untuk menyelesaikan segala persoalan migas yang terjadi pada saat itu. (nsi/akg)
Load more