Mengenang Pertempuran Surabaya, Fatwa Jihad Kyai Hasyim Asy'ari yang Membakar Semangat Rakyat Melawan Penjajah
- Dok.Arsip Nasional
Hari itu, Kamis 25 Oktober 1945, tentara Inggris dari Brigade 49 pimpinan Brigadir Jenderal Aubertin Walter Sothern Mallaby mendarat di Surabaya. Sang Jenderal sekutu berusia 42 tahun ini datang pasca kerusuhan akibat pengibaran bendera Belanda di Hotel Yamato (Sekarang Hotel Orange) yang memicu kemarahan rakyat Surabaya.
Ketika itu, massa rakyat Surabaya mengepung hotel Yamato dan merobek kain berwarna biru dari bendera Belanda sehingga yang tersisa adalah warna merah putih dan kemudian dikibarkan diatas hotel Yamato.
Bersama kedatangan Jenderal Mallaby, satu pesawat Dakota juga diterbangkan dari Jakarta dan menyebar pamflet yang berisi ultimatum agar rakyat Surabaya menyerahkan senjata rampasan.
Namun ultimatum itu dijawab oleh para pejuang dengan serangan besar-besaran pada hari Minggu pagi, 28 Oktober 1945. Pertempuran yang berlangsung selama dua hari itu, 28-29 Oktober itu memaksa Brigade 49 dari Divisi 23 yang berjulukan "The Fighting Cock" terpaksa angkat bendera putih dan meminta berunding.
Foto: Suasana pertempuran di Kota Surabaya (Dok.Arsip Nasional)
Pasukan Inggris akhirnya membuka perundingan dengan pihak Indonesia. Setelah disepakati gencatan senjata antara Inggris dan Pejuang Surabaya, pada Selasa 30 Oktober para pimpinan sipil maupun militer dari Indonesia dan Inggris melakukan konvoi keliling Kota Surabaya untuk mengkampanyekan kesepakatan damai tersebut.
Namun konvoi damai itu berakhir tragis, saat konvoi Mallaby tiba di gedung Internatio, pertempuran kembali pecah di lokasi tersebut. Mallaby tewas di dalam mobilnya dalam pertempuran yang berlangsung sekitar 2 jam tersebut.
Kematian Mallaby memantik kemarahan Inggris, sepanjang sejarah perang dunia kedua yang mereka jalani, tak ada satupun Jenderalnya yang tewas, tapi di Surabaya dua Jenderalnya tewas, yaitu Brigjen Mallaby pada 30 Oktober 1945 dan Brigjen Robert Guy Loder Symond yang tewas pada puncak pertempuran 10 November 1945.
Perang Surabaya bisa disebut sebagai perang brutal yang dilancarkan Inggris. Tembakan meriam kapal dan pesawat-pesawat pembom yang beraksi sejak pukul 06.00, Sabtu pagi tanggal 10 November 1945 meluluh lantakkan Kota Surabaya. Sebanyak 24 ribu tentara Inggris dikerahkan, tapi semua itu tak menyurutkan perlawanan rakyat mempertahankan kota Surabaya.
Load more