Kamaruddin menyebut bahwa Putri Candrawathi mulanya menggoda Brigadir J untuk memuaskan hasratnya. Namun almarhum menolaknya dan mendapat ancaman dari Kuat Ma’ruf yang menodongkan pisau.
"Yang saya ketahui dan teman-teman saya berdasar investigasi bahwa ini pembunuhan berencana yang sudah direncanakan sejak di Magelang. Di Magelang itu ada informasi bahwa terdakwa PC menggoda almarhum," terang Kamaruddin kepada Ketua Majelis Hakim Wahyu Imam Santosa di PN Jakarta Selatan, Selasa (25/10/2022) lalu.
"Lalu almarhum tidak mau dan pergi keluar. Kemudian, ada informasi lagi kami dapatkan bahwa terdakwa Kuat Ma’ruf memegang pisau. Ditunjukkan kepada almarhum," imbuhnya.
Di sisi lain, Kuasa Hukum Kuat Ma’ruf membantah bahwa kliennya memiliki hubungan yang spesial dengan Putri Candrawathi. Irwan menegaskan bahwa hubungan Kuat Ma’ruf dengan Putri Candrawathi hanya sebatas majikan dan bawahan.
"Ya hubungan secara personal hanya antara majikan dengan bawahan, dengan ART (asisten rumah tangga). Tidak ada dekat dan tidak dekat," beber Irwan kepada awak media, Rabu (2/11/2022).
Saat ditanya soal lamanya Kuat Ma’ruf bekerja di bawah Putri Candrawathi, Irwan tidak dapat menjelaskan dengan detail. Secara umum, ia hanya mengetahui kliennya telah bekerja di keluarga Ferdy Sambo selama 10 tahun sebagai seorang asisten rumah tangga (ART).
Load more