Blak-blakan! Ibunda Brigadir J Ngaku Masih Melihat Keangkuhan dan Kecongkakan pada Wajah Sambo di Sidang
- Kolase tvonenews.com / Muhammad Bagas
Lebih lanjut, Host Dua Sisi menanyakan soal dari mana hal Rosti lihat sehingga menyimpulkan sebuah pernyataan tersebut.
Rosti mengaku walau sebagai orang awam ia dapat merasakan dari gestur dan mimik wajah dari Ferdy Sambo saat bertemu dengannya di ruang persidangan. Pada saat itu juga Sambo menyampaikan permohonan maafnya kepada keluarga Brigadir J.
"Saya sabagai ibu, saya melihat wajahnya, mimiknya, pandangan matanya dan cara duduk dia, memandang disana kan akan menunjukkan sifat setiap karakter manusia. Secara psikologi itu masih menunjukkan keangkuhan dan kecongkakan" ungkapnya.
Permintaan Maaf Ferdy Sambo
Ferdy Sambo memasuki ruang sidang dengan agenda pemeriksaan 12 Saksi dari keluarga Brigadir J. (tvonenews / Muhammad Bagas)
Ferdy Sambo mengungkapkan permintaan maaf dan rasa menyesalnya karena terbawa emosi sehingga menimbulkan kematian Brigadir J.
"Bapak dan ibu Yosua, saya sangat memahami perasaan bapak dan ibu. Saya mohon maaf. Saya sangat menyesal saya tidak mampu mengontrol emosi," ujar Ferdy Sambo.
Mantan Kadiv Propam Polri itu juga mengatakan bahwa amarahnya meluap kepada Brigadir J lantaran tindakan yang dilakukan sang ajudan kepada istrinya.
Meskipun demikian, dalam persidangan tersebut Ferdy Sambo tidak membeberkan secara terperinci alasannya.
"Saya ingin menyatakan bahwa peristiwa yang terjadi adalah akibat dari perbuatan saya atas perbuatan anak Bapak ke istri. Itu yang ingin saya sampaikan," lanjutnya.
Ferdy Sambo juga menyatakan siap bertanggungjawab secara hukum atas apa yang dilakukannya kepada Brigadir J.
"Saya yakin bahwa saya telah berbuat salah dan saya akan bertanggung jawab secara hukum. Saya juga sudah meminta ampun terhadap Tuhan," ucapnya.
Respon Ibunda Brigadir J
Orangtua Brigadir J dan Putri Candrawathi. (tvonenew.com / Muhammad Bagas)
Rosti Simanjuntak dan Samuel Hutabarat yang hadir di forum Dua Sisi tvOne menanggapi soal permohonan maaf dari Mantan Kadiv Propam Polri.
"Kalau seseorang mengatakan maaf, tidak ada kata kecuali atau tanpa terkecuali. Tidak ada, kalau namanya orang udah berkata maaf, apa yang keluar dari mulut, seharusnya begitu juga dari lubuk hati yang dalam.
Load more