"Jadi artinya itu adalah benar-benar perencanaan dengan trik nangis itu meyakinkan bahwa dia seperti korban," ucap Saor.
Hotman Paris Hutapea dan Insiator TAMPAK, Saor Siagian. (ist)
Pengacara kondang, Hotman Paris langsung memberi tanggapannya. Menurutnya, tangisan di depan Kapolri dan di hadapan Poengky bisa saja memang direncanakan oleh Ferdy Sambo.
Tapi pengacara yang dikenal mendampingi kasus Teddy Minahasa ini masih juga tak yakin kalau tangisan Sambo di depan ajudannya itu sengaja di setting Sambo. Namun, Saor tetap berpegang teguh pada keyakinannya soal tangisan yang diyakini adalah trik.
"Mungkin nangis-nangis belakangan, bisa saja di rekayasa. Tapi kalau seorang Jenderal berdua sama ajudannya nangis, kayaknya agak susah itu disimpulkan rekayasa tangisan." Ucap Hotman Paris.
Dalam kasus ini, Ferdy Sambo secara bersama-sama dengan Putri Candrawathi, Bharada E, Bripka Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf didakwa melakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo. (ist)
Load more