Terkuak! Ahli Mikro Ekspresi Soroti Senyum Menyeringai Rudolf Tobing Seusai Bunuh Icha: Tak Ada Ekspresi Menandakan Ketakutan
- Kolase tvonenews.com
"Mukanya tidak ada ketegangan dan tidak ada tarikan di sisi wajah dan mata yang menandakan fear (takut). tapi ini nggak, ketika bertemu orang di lift, kita lihat saja dia menyeringai dan buat saya itu luar biasa sekali,"ucapnya.
Lebih lanjut, Ahli Mikro Ekspresi memiliki pandangan terkait apa yang telah dianalisanya dengan gestur dan ekspresi wajah dari sang pelaku.
"Pilihannya adalah satu, apakah dia biasa melakukan ini, jadi manslaughter istilahnya lah, bukan satu orang nih korbannya, sudah ada sebelumnya, misalnya seperti itu" paparnya
"Yang kedua, apakah dia orang-orang yang tergolong kondisi psikogis atau psikopat. Tapi ini temen-temen psikiater yang harusnya bisa memberi masukan, kita nggak boleh mendiagnostik." ucapnya.
"Yang ketiga adalah dia ada sindrom lain yang kita belum tahu. Yang memang membuat dia sama sekali tidak merasa bersalah setelah menghabisi nyawa orang." ungkapnya.
Kronologi kasus pembunuhan
Senin 17 Oktober 2022
Pukul 12.55 WIB : Korban dan pelaku mulai memasuki lift di Apartemen Green Pramuka
Pukul 19.12 WIB : Pelaku terlihat kembali naik ke lantai 18 apartemen dengan membawa troli yang nantinya akan akan digunakan untuk membawa jenazah korban. Diduga kuat pembunuhan dilakukan antara 13.00-19.00 WIB.
Pukul 19.25 WIB : Pelaku kembali turun dari apartemen membawa tumpukan tas yang dimasukkan ke dalam troli. Dibawah tumpukan tas dan bantal tersebut berisi jenazah korban yang sudah dibungkus ke dalam plastik.
Pukul 19.27 WIB : Pelaku sudah terlihat berada di luar apartemen, tepatnya di lokasi parkir kendaraan. Pada momen inilah pelaku diduga memasukkan jenazah korban ke dalam mobil dan membawanya untuk dibuang di kolong Tol Becakayu.
Tahu Sewa Pembunuh Bayaran Mahal, Rudolf Tobing Pilih Bunuh Temannya Pakai Tangan Sendiri
Sebab, jejak digital pada handphone pelaku didapati riwayat pencarian informasi jasa pembunuh bayaran.
Sementara itu, Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga mengatakan pelaku membatalkan niat menyewa jasa pembunuh bayaran dalam menghabisi korbannya.
Hal itu disebabkan pelaku yang tidak memiliki biaya untuk menyewa jasa pembunuh bayaran yang tertera pada informasi internet itu.
Load more