"Tapi itulah NasDem. Sekali layar terkembang, surut kita berpantang," jelasnya.
Sebagai informasi, peribahasa tersebut memiliki makna, yaitu pihaknya lebih memilih tenggelam di lautan daripada harus kembali lagi ke daratan tanpa membawa hasil.
Meski demikian, Paloh menyadari bahwa keputusan tersebut akan menempuh jalan yang terjal hingga Pemilu 2024 mendatang. Namun, ia menganggap itu menjadi tantangan yang harus dilalui.
"Saya sudah ingatkan kita semua, tidak semua perjalanan kita lalui berjalan smooth [lancar]. Berjalan di jalan yang licin, ada lobang besar, ada ngarai-ngarai yang siap menghadang kita di depan. Jalan yang berputar, naik turun. Itu adalah sebuah tantangan," kata Paloh. (saa/nsi)
Load more