Jakarta - Desakkan terhadap Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Mochamad Iriawan alias Iwan Bule untuk mundur dari jabatannya semakin menguat.
Ketua Umum Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI), Ignatius Indro menyampaikan bahwa pihaknya sepakat dengan rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan, yang merekomendasikan Ketum PSSI beserta jajarannya untuk mengundurkan diri.
Sebab, menurut Ignatius, PSSI merupakan kedudukan tertinggi di kancah sepak bola Tanah Air, maka harus bertanggung jawab atas kerusuhan yang merenggut nyawa 132 suporter bola.
"Kalau dari kami, PSSI jelas (harus tanggung jawab) karena dia sebagai otoritas tertinggi dari sepak bola," ucap Ignatius di Kantor Komnas HAM RI, Jakarta Pusat (17/10/2022).
Dia menegaskan, bahwa semestinya Iwan Bule mundur sebagai Ketum PSSI. Serta jajaran pengurus lainnya juga diminta mundur sebagai bentuk tanggung jawab atas terjadinya tragedi berdarah 1 Oktober 2022 lalu.
"Kalau (Iwan Bule) mundur kan sudah rekomendasi dari TGIPF ya. Kita sih sepakat dengan ini karena ini pertanggung jawaban moral dari PSSI," tegasnya.
Lalu juga dari pihak kepolisian, sambung dia, seperti apa penanganan suporter harus beda dengan penanganan demonstrasi di luar dan dalam stadion juga beda.
Menurut Dia, Polisi juga masih harus berbenah terkait pengamanan masyarakat. Terlebih, tidak dibenarkan dengan menggunakan kekerasan.
"Ini juga harus diperbaiki budaya-budaya kekerasan dari kepolisian, juga harus diperbaiki," katanya.
Ignatius menilai bahwa terjadinya tragedi berdarah itu karena kegagalan koordinasi dari pihak-pihak terkait.
"Itu kan kalau menurut kami, ini kegagalan koordinasi ya. Kegagalan koordinasi sehingga statuta FIFA ini informasinya tidak dapat diterima oleh misalnya pihak kepolisian. Ini yang kita lihat sih," ujar dia.
Lebih dalam, Dia bercerita, bahwa sejak sebelum terjadinya Tragedi Kanjuruhan, pihaknya sudah beberapa kali mengeluhkan kepada PSSI terkait potensi-potensi masalah di lingkupnya.
Ignatius mengaku sering melakukan komunikasi dengan Iwan Bule terkait pentingnya edukasi bagi para suporter.
"Kita berapa kali komunikasi langsung dengan Ketua Umum PSSI, Iwan Bule. Bahkan setiap kritik yang kita sampaikan langsung Whatsapp ke beliau, dan beliau menanggapi," tuturnya.
"Namun kita tidak melihat kinerjanya untuk suporter sampai sejauh ini, bagaimana edukasi itu dilakukan seperti apa, kita tidak melihat bahkan masalah rivalitasnya sendiri ini antar klub menjurus kekerasan ini tidak ada pelatihan-pelatihan khusus ke terutama fans yang sampai akar rumput. Akar rumput yang menjadi masalah, apa lagi di daerah-daerah ini seperti Bekasi, Bogor ini yang menjadi masalah termasuk Persebaya dan Arema yang masalah, apakah ini pernah dilakukan pendekatan dari PSSI?," tandasnya.(rpi/chm)
Load more