“TNI AL perlu kapal MCMV untuk menjaga perairan Indonesia aman, bebas dari gangguan dan ancaman senjata bawah air terutama ranjau serta untuk membersihkan perairan Indonesia yang masih memiliki potensi bahaya ranjau,” paparnya.
Pembangunan kapal ini diawali dengan kesepakatan kontrak pengadaan 2 unit kapal buru ranjau antara Kementerian Pertahanan RI dan pihak Perusahaan Abeking dan Rasmussen, Jerman pada 29 Januari 2019.
Pemerintah Indonesia telah mengalokasikan dana sebesar 215 juta USD untuk pembangunan dua kapal ini.
Sebagai tahap awal pembangunan kapal MCMV type MHV-60 tersebut, kegiatan Milestone of Starting of Steel Cutting (pemotongan baja pertama) di galangan kapal Abeking & Rasmussen, Lemwerder, Bremen, Jerman dilaksanakan pada 26 November 2020.
Rencananya, pembangunan KRI Fani akan rampung pada 8 Maret 2023, sementara KRI Fanildo dijadwalkan rampung pada 8 Mei 2023.
Galangan kapal Abeking & Rasmussen Jerman memiliki tradisi panjang dalam industri perkapalan sejak tahun 1917.
Acara peluncuran dan penamaan kapal ini juga dihadiri oleh Duta Besar RI untuk Republik Federal Jerman, Arif Havas Oegroseno, Konsul Jendral RI di Hamburg Adrian Wicaksono dan sejumlah perwakilan masyarakat Indonesia di Bremen dan sekitarnya.(mhn/nsi)
Load more