News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

in Memoriam JE Sahetapy: Kenali Hukum Yang Bernurani

Awal Juni 2007, terbitlah sebuah buku bertajuk "J.E. Sahetapy … yang Memberi Teladan dan Menjaga Nurani Hukum & Politik".
Selasa, 21 September 2021 - 14:44 WIB
Sampul Buku "biografi tulisan' JE Sahetapy ... yang Memberi Teladan dan Menjaga Nurani Hukum & Politik".
Sumber :
  • tim tvOne

Jakarta - Awal Juni 2007, tepat perayaan ulang tahun ke-75 sang begawan hukum Indonesia, terbitlah sebuah buku bertajuk "J.E. Sahetapy … yang Memberi Teladan dan Menjaga Nurani Hukum & Politik". Buku itu disusun oleh tim yang dikomandani oleh Mohammad Saihu Sholihan, diterbitkan oleh Komisi Hukum Nasional RI.

"Keteladanan, telah menjadi barang langka, penegakan hukum, juga mengalami banyak kendala. Tetapi perjuangan untuk memberikan keteladanan dalam menjaga nurani hukum dan politik dengan berbagai konsekuensinya, telah diperjuangkan sejak lama oleh J.E Sahetapy. Integritas dalam penegakan hukum, kecemerlangan dalam pemikiran, dan sikap kritis yang disuarakan, telah menempatkannya sebagai pakar hukum yang memiliki nurani," demikian abstrak buku itu.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Dalam sebuah resensi, disebutkan, "Pandangannya nyaris tidak berubah, meski sudah pensiun sebagai Guru Besar Ilmu Hukum sejak sepuluh tahun lalu (1997 *red). Kata-katanya tegas, lugas dan terkadang menyengat. Yang diserang bukan hanya orang-orang yang ia sebut ‘memperkosa' hukum lewat jabatan, tetapi juga menggadaikan pendapat hukum demi pendapatan," demikian pandangan portal hukumonline, mendeskripsikan J.E. Sahetapy atas buku tersebut.

Itulah sosok yang dipahami banyak orang dari Profesor Jacob Elfinus Sahetapy, atau yang biasa disapa orang J.E. Sahetapy. Ia lahir di Saparua 6 Juni 1932. Selama puluhan tahun Sahetapy menggeluti dunia hukum dan menuangkannya ke dalam tulisan. Ia wafat pada Selasa 21 September 2021.

Ia termasuk sosok sangat kritis melihat dunia hukum di Indonesia. 

Sudah sejak lama ia merasa gerah dengan bau busuk praktek hukum. Indonesia tak ubahnya laksana rumah sakit jiwa dimana penghuni kebanyakan orang gila.

"Sejak masih menjadi mahasiswa, saya selalu menggumuli dan merasa prihatin akibat pendidikan ibu saya tentang permasalahan-permasalahan hukum yang diperkosa dan diselewengkan," kata Sahetapy dalam buku ‘biografi tulisannya' itu.

Guru Kaum Muda

Budayawan Mohammad Sobari mendeskripsikan Prof Sahetapy sebagai guru bagi kaum muda. Dikutip dari laman hukumonline, Mohamad Sobari menyebut Sahetapy sebagai  orang ‘yang lurus dan idealis hidupnya'. 

"Cukup banyak guru besar ilmu hukum di Indonesia. Tetapi jarang guru besar yang mau turun mendengarkan kaum muda berdiskusi masalah hukum seperti halnya Sahetapy," demikian Sobari. 

Ia kerap hadir sebagai peserta di seminar atau diskusi publik, meskipun pembicaranya adalah murid-muridnya. Sahetapy bersedia turun gunung untuk mengamalkan segenap idealisme dan pengetahuannya ke dalam kehidupan riil. 

Prof Sahetapy bukan hanya mengamati tetapi juga menuliskannya. 

Karakter Jekyll dan Hyde

Prof Sahetapy menyebut para penegak hukum dan politikus, dalam arti luas, sebagai Dr. Jekyll dan Mr. Hyde. 

Tokoh dari Novel Strange Case of Dr Jekyll and Mr Hyde karya Robert Louis Stevenson yang diterbitkan 1886 ini sering dijadikan frase yang menggambarkan kepribadian ganda; jahat dan baik dalam satu persona. 

Di muka terlihat baik, sementara di belakang ternyata jahat.

Prof Sahetapy seakan tidak rela hukum disalahkan karena ulah oknum penegak hukum tersebut. Hukum bukan persona.

Berangkat dari situ, Prof Sahetapy menggarisbawahi fenomena korupsi, kolusi, dan nepotisme yang mengganjal reformasi hukum. 

Berdasarkan pengamatan Prof Sahetapy, di zaman Soeharto, penegakan hukum dijegal oleh UU Subversi.

Cahaya reformasi yang diusung Habibie dianggap ilusi semata oleh Prof Sahetapy. Lantaran, peraturan perundang-undangan, contohnya UU Korupsi No. 31 Tahun 1999, yang disiapkan dalam masa pemerintahannya berubah menjadi bom waktu.

Pujian dilontarkan Prof Sahetapy pada Gus Dur. Menurutnya, Gus Dur tadinya memberikan kesan sejuk pada reformasi hukum. Tapi, karena sikapnya yang ceplas ceplos dan dianggap bergaya LSM, Gus Dur dijatuhkan oleh apa yang disebut Prof Sahetapy sebagai ‘permufakatan jahat' orang-orang yang tadinya mendukungnya. 

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Prof Sahetapy dengan lugas mengumpamakannya laksana drama penghianatan Caesar oleh tangan kanannya, Brutus. Wajah bopeng hukum yang telah dipupuk sejak jaman Soeharto akhirnya tidak terbendung lagi pada masa Megawati.

"Menjaga nurani hukum dan politik memang tidak mudah. Harus ada orang yang bersedia melawan arus, sepanjang perlawanan itu diyakini berada pada jalur yang benar. Kehadiran (buku J.E. Sahetapy … yang Memberi Teladan dan Menjaga Nurani Hukum & Politik) ini sedikit banyaknya menggambarkan pandangan Prof Sahetapy dalam konteks perlawanan itu," demikian tutup resensi itu. (ito)
 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Tinjau Taman Margasatwa Ragunan, Kapolda Metro Bagi-bagi Hadiah Untuk Wisatawan

Tinjau Taman Margasatwa Ragunan, Kapolda Metro Bagi-bagi Hadiah Untuk Wisatawan

Kapolda Metro Jaya, Irjen Asep Edi Suheri bersama Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Dekananto Eko Purwono meninjau Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, saat libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) pada Sabtu (27/12/2025).
Terbaru, Jumlah Korban Meninggal Bencana Aceh-Sumatera Jadi 1.138 Jiwa

Terbaru, Jumlah Korban Meninggal Bencana Aceh-Sumatera Jadi 1.138 Jiwa

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat adanya penambahan korban meninggal dunia bencana alam di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
Peluang Joey Pelupessy Tembus 71%, Kabar Ole Romeny dan Maarten Paes Merapat ke Persib Gugur Terjegal Kontrak Klub

Peluang Joey Pelupessy Tembus 71%, Kabar Ole Romeny dan Maarten Paes Merapat ke Persib Gugur Terjegal Kontrak Klub

Bursa transfer Persib memanaskan jagat sepak bola nasional. Maung Bandung dikaitkan dengan 3 pilar Timnas Indonesia: Ole Romeny, Joey Pelupessy dan Maarten Paes.
Sudah Tidak Mungkin Terjadi! Begini Alasan Pemain Ini Gagal Dinaturalisasi Timnas Indonesia

Sudah Tidak Mungkin Terjadi! Begini Alasan Pemain Ini Gagal Dinaturalisasi Timnas Indonesia

Upaya PSSI untuk menaturalisasi gelandang Jairo Riedewald dipastikan kandas. Kegagalan tersebut membuat sepak bola Indonesia kehilangan peluang memiliki pemain kelas atas, sekaligus menyingkap beratnya hambatan hukum dalam ambisi memperkuat tim nasional melalui jalur naturalisasi.
Atletico Madrid Siap Jegal Mimpi Inter Milan Gaet Gelandang AS Roma di Bursa Transfer Januari Nanti

Atletico Madrid Siap Jegal Mimpi Inter Milan Gaet Gelandang AS Roma di Bursa Transfer Januari Nanti

Atletico Madrid kembali menyusun rencana serius untuk memperkuat lini tengah mereka menjelang bursa transfer mendatang.
Bursa Transfer Liverpool: Agen Buka Suara soal Masa Depan Salah, The Egyptian Messi Berpeluang Bertahan di Anfield Januari Nanti

Bursa Transfer Liverpool: Agen Buka Suara soal Masa Depan Salah, The Egyptian Messi Berpeluang Bertahan di Anfield Januari Nanti

Di tengah spekulasi mengenai masa depan Mohamed Salah di Liverpool, sang agen buka suara dan membuat arah cerita kian jelas jelang bursa transfer Januari.

Trending

Terbaru, Jumlah Korban Meninggal Bencana Aceh-Sumatera Jadi 1.138 Jiwa

Terbaru, Jumlah Korban Meninggal Bencana Aceh-Sumatera Jadi 1.138 Jiwa

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat adanya penambahan korban meninggal dunia bencana alam di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
Apa Itu Ormas MADAS yang Viral Gegara Usir Nenek Elina dan Siapa Pendirinya?

Apa Itu Ormas MADAS yang Viral Gegara Usir Nenek Elina dan Siapa Pendirinya?

Apa itu ormas MADAS yang viral di Surabaya? Simak profil, tujuan pendirian, dan siapa pendiri MADAS di balik polemik pengusiran nenek Elina.
Misi Mustahil Alex Rins Bersama Yamaha di MotoGP 2026, Kemana The Bakery Berlabuh Selanjutnya?

Misi Mustahil Alex Rins Bersama Yamaha di MotoGP 2026, Kemana The Bakery Berlabuh Selanjutnya?

Alex Rins kemungkinan besar bakal didepak dari Yamaha di MotoGP 2026
Jadwal Semifinal King Cup 2025: Jonatan Christie Tantang Juara Bertahan

Jadwal Semifinal King Cup 2025: Jonatan Christie Tantang Juara Bertahan

Jonatan Christie melaju ke semifinal King Cup 2025 setelah mengatasi perlawanan tunggal putra Singapura, Jia Heng Jason Teh
Lebih Besar dari Klaim Honduras, Media Vietnam Bongkar Tawaran Gaji yang Diajukan Timnas Indonesia untuk John Herdman

Lebih Besar dari Klaim Honduras, Media Vietnam Bongkar Tawaran Gaji yang Diajukan Timnas Indonesia untuk John Herdman

Lebih pilih Timnas Indonesia daripada Honduras, segini gaji yang ditawarkan PSSI untuk John Herdman menurut laporan dari media Vietnam.
Ebo Noah Klaim Kiamat 25 Desember 2025 Ditunda, Pria Ghana yang Ngaku Nabi Disorot Buntut Pamer Mercedes Benz

Ebo Noah Klaim Kiamat 25 Desember 2025 Ditunda, Pria Ghana yang Ngaku Nabi Disorot Buntut Pamer Mercedes Benz

Pria asal Ghana, Ebo Jesus atau Ebo Noah kembali tuai sorotan karena membawa mobil mewah merek Mercedes Benz sebelum tunda hari Kiamat 25 Desember 2025 atau Natal 2025.
Media Vietnam Kocar-kacir Sebut John Herdman Latih Timnas Indonesia, Gerakan Boikot Ramai di Media Sosial

Media Vietnam Kocar-kacir Sebut John Herdman Latih Timnas Indonesia, Gerakan Boikot Ramai di Media Sosial

Media Vietnam, thethao, menyoroti rencana Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) yang memutuskan menunjuk John Herdman sebagai pelatih kepala baru timnas Indonesia.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT