ADVERTISEMENT

LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kondisi banjir yang melanda MTSN 19 Jakarta di kawasan Cilandak, Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Sumber :
  • Istimewa

Guru Wanita Ini Hancurkan Pintu Demi Selamatkan Kepsek Saat Tragedi Tembok MTsN 19 Jakarta Jebol

Seorang saksi mengungkapkan sejumlah murid berenang sebelum tembok pembatas MTsN 19, Pondok Labu, Jakarta Selatan, ambruk pada Kamis (6/10/2022) pukul 14.50 WIB

Jumat, 7 Oktober 2022 - 01:21 WIB

Jakarta - Seorang saksi mengungkapkan sejumlah murid berenang sebelum tembok pembatas MTsN 19, Pondok Labu, Jakarta Selatan, ambruk pada Kamis (6/10/2022) sekitar pukul 14.50 WIB.

"Anak-anak berenang, saat itu sudah dilarang. Guru, karyawan dan guru piket sudah larang keras," kata seorang pramubakti MTsN 19 bernama Sri Yatini di Jakarta, Kamis (6/10/2022).

Dia menceritakan pada awalnya hujan rintik mulai turun, lalu anak-anak mulai keluar ruang sekolah untuk bermain air.

Para guru memantau keadaan sekitar dan terlihat tidak ada masalah di kawasan sekolah maupun para murid yang bermain.

Sebelumnya, Sri menyebutkan seminggu lalu sekolah memang sempat banjir namun tidak ada korban sehingga merasa aman.

Dia tidak menyangka pada Kamis ini luapan banjir dari kawasan itu memakan korban.

Baca Juga

"Begitu guru piket bilang 'anak-anak jangan berenang', saya tinggal ke ruang TU karena saya menyelamatkan barang dan air baru sedengkul," katanya.

Namun setelah memasuki ruangan, air menghantam kaca hingga pecah dan terasa seperti gempa.

Sri mengaku trauma dengan kejadian tersebut lantaran dirinya terdorong air banjir saat menghadap posisi kiblat dan semua orang mengucapkan takbir.

"Guru keluar dari jendela, saya selamatkan kepala sekolah dengan mematahkan pintu. Saat itu air sudah sebatas dada," tuturnya.

Hujan deras yang berlangsung Kamis siang menyebabkan air masuk ke lapangan MTsN 19 Jakarta Selatan dan tembok pembatas roboh.

Tembok itu menimpa tembok panggung tempat anak bermain. Akibatnya, tiga siswa meninggal dunia dan dua siswa dirawat.

Anies Kunjungi Rumah Korban

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku akan mendatangi keluarga korban yang meninggal dunia akibat robohnya tembok sekolah MTsN 19, Jalan Pinang Kalijati, Jakarta Selatan, Kamis (6/10/2022) pukul 14.50 WIB.

"Kita berduka dengan wafatnya tiga orang anak di Madrasah Negeri Pondok Labu. Malam ini sekarang, saya akan ke sana. Tadi Pak Walikota sudah ke lokasi kemudian bertemu dengan keluarga. Kita menyampaikan rasa belasungkawa," kata Anies saat dimintai keterangan di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (6/10/2022) malam.

Anies berharap kejadian seperti ini tidak terulang kembali. Selain bertemu dengan pihak keluarga korban, Anies bersama jajarannya juga akan mencari tahu apa penyebabnya dan bagaimana cara mencegahnya.

Terlebih politikus independen ini tak mau banyak bicara saat ditanya apakah daerah tersebut adalah lokasi yang rawan banjir ketika hujan. Anies mengalihkan dengan mengatakan butuh mengumpulkan data terlebih dahulu.

"Ini mau ke lapangan, lagi kumpulin data-datanya semua. Saya gak mau komentar sebelum tau data. Jadi kita kumpulkan datanya dulu," jelas Anies.

Sementara, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat ditanya apakah akan mengikuti Anies ke rumah duka, mengatakan akan berbagi tugas dengan Anies Baswedan.

"Saya nyusul. Pokoknya bagi tugas sama Pak Gubernur malam ini langsung," pungkasnya.

Kendati demikian, diberitakan sebelumnya, peristiwa tembok roboh di Gedung Sekolah MTsN 19 pada Kamis (6/10/2022) pukul 14.50 WIB di Jalan Pinang Kalijati No.1 RT.08/09, Kelurahan Pondok Labu, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, menyebabkan tiga siswa meninggal dunia. 

Berdasarkan data dari BPBD Provinsi DKI Jakarta dinyatakan bahwa beberapa siswa sedang bermain di area taman sekolah ketika tembok roboh, karena tembok tidak mampu menahan luapan air yang ada. 

Posisi sekolah MTsN 19 Jakarta berada di dataran rendah, yang di sekitarnya terdapat saluran PHB Pinang Kalijati dan di belakang sekolah terdapat aliran sungai. 

Tiga siswa yang meninggal dunia semua berumur 13 tahun. Korban meninggal dunia atas nama Dicka Safa Ghifari (laki-laki), Muhamad Adnan Efendi (laki-laki) dan Dendis Al Latif (laki-laki). 

Sementara itu, ada tiga siswa juga yang mengalami luka-luka. Korban luka-luka bernama Adisya Daffa Allutfi (laki-laki), Nabila Ika Fatimah (perempuan) dan Nirjirah Desnauli (perempuan). Seluruh korban saat ini menjalani perawatan di RS. Prikasih, Cinere, Jakarta Selatan.

Saksi Mata Ceritakan Detik-Detik Jebolnya Tembok MTSN 19 Jakarta

Saksi mata ceritakan detik-detik insiden robohnya tembok bangunan MTSN 19 Jakarta yang terletak di kawasan Pondok Labu, Jakarta Selatan. 

Saksi mata tersebut yakni Sri Yatini seorang pramubakti yang bekerja di MTSN 19 Jakarta. 

Sri bercerita sebelum robohnya tembok, kawasan sekitar sedang dilanda hujan dengan intensitas sedang. 

"Hujan mulai rintik sampai deras itu anak-anak (murid) mulai keluar tapi belum kejadian air bah," ungkap Sri kepada awak media, Jakarta, Kamis (6/10/2022).

Hujan semakin menunjukkan tingkat intensitasnya, sehingga air meluap ke lingkungan sekolah tersebut. 

Sri menjelaskan kala itu tinggi muka air mulai meningkat hingga seukuran betis orang dewasa. 

Berjalannya waktu, tinggi muka air terus meningkat sekira tinggi dada orang dewasa. 

Dirinya pun memutuskan untuk menyelamatkan sejumlah barang yang berada di ruang Kepala Sekolah MTSN 19 Jakarta.

"Begitu guru piket bilang anak-anak jangan berenang, saya tinggal ke ruang TU karena saya menyelamatkan barang di TU, air baru sedengkul," ungkapnya. 

Sejumlah pramubakti yang sibuk menyelamatkan barang-barang tak sadar jika air bah datang secara tiba-tiba menghantam bangunan dari sekolah itu. 

Lantas terdengar suara gemuruh bak gempa bumi yang sengat keras dan teriakan sejumlah warga lingkungan sekolah. 

Ia pun bersama pramubakti dan sejumlah guru yang berada di ruang Tata Usaha (TU) terjebak akibat tinggi air sekira dada orang dewasa. 

"Setelah itu saya kembali ke ruang guru dan karena saya selamatkan barang guru dan setelah itu begitu air bah langsung gitu kaca pecah dan seperti di bawah kaki seperti terjadi gempa. Saya enggak tahu di belakang ruang guru terjadi tembok rubuh," ungkap Sri. 

"Guru kabur dari jendela, dan saya selamatkan Kepsek karena dia enggak tahu air bah ke ruang dia, kita rusak pintu juga," sambungnya. 

Saat itu pula suara teriakan dan tangisan dari warga lingkungan sekolah mewarnai insiden air bah yangerobohkan tembok gedung sekolah MTSN 19 Jakarta. 

"Tidak ada suara teriak siswa tapi guru yang teriak Allahu Akbar. Sangat trauma ya pak, saya rasa sendiri suara retakan kaca seperti gempa, sampai kami dan guru ucap Allahu Akbar, ternyata dari pintu belakang satu dari arah kiri sana satu depan satu dapur satu ada empat pintu, begitu posisi arah kiblat seperti kami didorong air, saya duluan bersama guru Akidah Akhlak keluar, jadi guru keluar memecahkan kaca," ungkapnya. 

Diketahui dalam insiden tersebut tercatat tiga siswa MTSN 19 Jakarta meninggal dunia akibat tertimpa material tembok yang roboh.

Nama-Nama Korban

Peristiwa tembok roboh di Gedung Sekolah MTsN 19 pada Kamis (6/10) pukul 14:50 WIB di Jl. Pinang Kalijati No.1 RT.08/09, Kel. Pondok Labu, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, menyebabkan tiga siswa meninggal dunia.

Berdasarkan data dari BPBD Provinsi DKI Jakarta dinyatakan bahwa beberapa siswa sedang bermain di area taman sekolah ketika tembok roboh, karena tembok tidak mampu menahan luapan air yang ada.

Posisi sekolah Mtsn 19 Jakarta berada di dataran rendah, yang di sekitarnya terdapat saluran PHB Pinang Kalijati dan di belakang sekolah terdapat aliran sungai.

Tiga siswa yang meninggal dunia semua berumur 13 tahun. Korban meninggal atas nama Dicka Safa Ghifari (laki-laki), Muh. Adnan Efendi (laki-laki) dan Dendis Al Latif (laki-laki).

Sementara itu, ada tiga siswa juga yang mengalami luka-luka. Korban luka-luka bernama Adisya Daffa Allutfi (laki-laki), Nabila Ika Fatimah (perempuan) dan Nirjirah Desnauli (perempuan). Seluruh korban saat ini menjalani perawatan di RS. Prikasih, Cinere, Jakarta Selatan. (chm/raa/muu/agr)

 

(ant/muu)

Temukan semua yang Anda butuhkan berkaitan ramadhan! Jadwal puasa, artikel, video, serta hadis & ayat harian

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
4 Shio yang Paling Hoki dalam Hubungan Asmara pada 14 Maret 2025: Shio Kerbau Ada Kesalahpahaman

4 Shio yang Paling Hoki dalam Hubungan Asmara pada 14 Maret 2025: Shio Kerbau Ada Kesalahpahaman

4 shio yang paling hoki dalam hubungan asmara pada Jumat, 14 Maret 2025. Apakah shio kamu termasuk yang beruntung? Simak ramalan shio selengkapnya di sini!
Anti Ciong, 4 Shio yang Paling Hoki pada 14 Maret 2025: Investasi Shio Macan Akan…

Anti Ciong, 4 Shio yang Paling Hoki pada 14 Maret 2025: Investasi Shio Macan Akan…

Anti ciong, empat shio yang paling hoki dalam urusan keuangan pada Jumat, 14 Maret 2025. Apakah ada shio kamu? Simak ramalan shio selengkapnya berikut ini!
Pantas Patrick Kluivert Masih Panggil Pratama Arhan ke Timnas Indonesia meski Sudah Ada Dean James, Ternyata …

Pantas Patrick Kluivert Masih Panggil Pratama Arhan ke Timnas Indonesia meski Sudah Ada Dean James, Ternyata …

Pratama Arhan tetap mendapatkan panggilan dari Patrick Kluivert untuk memperkuat Timnas Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 meski sudah ada Dean James.
Kapolres Ngada Kelainan Seksual? Korban Aksi Cabulnya Anak Usia 3-6 Tahun, Direkam Lalu Diunggah ke Situs Porno

Kapolres Ngada Kelainan Seksual? Korban Aksi Cabulnya Anak Usia 3-6 Tahun, Direkam Lalu Diunggah ke Situs Porno

Apakah Kapolres Ngada Non-aktif AKBP Fajar Widyadharma Lukman alami kelainan seksual? Korban pencabulan AKBP Fajar rata-rata anak di bawah umur terkecil 3 tahun
Kasus Oknum Polda Jateng yang Diduga Bunuh Bayi Naik ke Penyidikan, Bakal Jadi Tersangka?

Kasus Oknum Polda Jateng yang Diduga Bunuh Bayi Naik ke Penyidikan, Bakal Jadi Tersangka?

Kasus Brigadir AK, oknum Polda Jateng yang diduga membunuh bayi berusia dua bulan kini telah naik ke penyidikan.
Kapolres Ngada Rela Bayar Rp3 Juta Demi Penuhi Hasrat Seksualnya, Minta Dicarikan Bocah 6 Tahun untuk Dicabuli

Kapolres Ngada Rela Bayar Rp3 Juta Demi Penuhi Hasrat Seksualnya, Minta Dicarikan Bocah 6 Tahun untuk Dicabuli

Terungkap fakta mengejutkan soal tabiat Kapolres Ngada Non-aktif AKBP Fajar Widyadharma Lukman yang terlibat dalam kasus pencabulan tiga anak di bawah umur. 
Trending
Langkah Tegas Menhut Raja Antoni Nggak Kaleng-kaleng, Turun Langsung Segel 29 Bangunan Ilegal di Kawasan Hulu DAS Bekasi

Langkah Tegas Menhut Raja Antoni Nggak Kaleng-kaleng, Turun Langsung Segel 29 Bangunan Ilegal di Kawasan Hulu DAS Bekasi

Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni memastikan telah menyegel 29 bangunan ilegal di kawasan hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Bekasi, Jawa Barat (Jabar).
Soal Baju Lebaran, Busan Minta Masyarakat Beli Produk Lokal, Ingatkan Thrifting Impor Bisa Bikin Kulit Gatal-gatal

Soal Baju Lebaran, Busan Minta Masyarakat Beli Produk Lokal, Ingatkan Thrifting Impor Bisa Bikin Kulit Gatal-gatal

Busan meminta masyarakat untuk tidak membeli pakaian bekas, apalagi pakaian bekas asal impor.
Sambil Buka Puasa Bersama, Sri Mul yani Cerita soal Kinerja APBN ke Prabowo

Sambil Buka Puasa Bersama, Sri Mul yani Cerita soal Kinerja APBN ke Prabowo

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyambangi Istana Negara untuk menemui Presiden Prabowo Subianto pada Rabu, (12/3/2025)
Viral MinyaKita Tidak Sesuai Ketentuan Ditemukan, Semua Emak-emak Diminta Harus Waspada, Ini Wilayahnya

Viral MinyaKita Tidak Sesuai Ketentuan Ditemukan, Semua Emak-emak Diminta Harus Waspada, Ini Wilayahnya

Satuan Tugas (Satgas) Polres Sukabumi Kota menemukan produk minyak goreng MinyaKita yang isinya tidak sesuai dengan yang tertera dalam kemasan.
Usai Rumah Digeledah KPK Ini Pesan Ridwan Kamil atas Kasus Bank BJB, Ternyata Sosok Ayah yang Social Support dan Religius

Usai Rumah Digeledah KPK Ini Pesan Ridwan Kamil atas Kasus Bank BJB, Ternyata Sosok Ayah yang Social Support dan Religius

Ridwan Kamil tengah menjadi sorotan publik, usai Rumahnya didatangi Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin (10/3/2025) kemarin.
CEO Manchester United Beberkan Masalah Besar di Balik Pembangunan Stadion Baru Buat Setan Merah

CEO Manchester United Beberkan Masalah Besar di Balik Pembangunan Stadion Baru Buat Setan Merah

CEO Manchester United Omar Berrada mengaku proyek pembangunan stadion baru bisa berisiko memengaruhi anggaran belanja pemain dalam lima tahun mendatang.
Teks Khutbah Jumat Singkat 14 Maret 2025: Ukuran Pahala Sedekah di Bulan Ramadhan Begitu Dahsyat

Teks Khutbah Jumat Singkat 14 Maret 2025: Ukuran Pahala Sedekah di Bulan Ramadhan Begitu Dahsyat

Teks khutbah Jumat singkat kali ini menjadi bahan materi shalat Jumat, 14 Maret 2025 mengambil tema pahala amalan sedekah di bulan Ramadhan begitu istimewa.
Selengkapnya
Viral