Guru Wanita Ini Hancurkan Pintu Demi Selamatkan Kepsek Saat Tragedi Tembok MTsN 19 Jakarta Jebol
- Istimewa
Terlebih politikus independen ini tak mau banyak bicara saat ditanya apakah daerah tersebut adalah lokasi yang rawan banjir ketika hujan. Anies mengalihkan dengan mengatakan butuh mengumpulkan data terlebih dahulu.
"Ini mau ke lapangan, lagi kumpulin data-datanya semua. Saya gak mau komentar sebelum tau data. Jadi kita kumpulkan datanya dulu," jelas Anies.
Sementara, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat ditanya apakah akan mengikuti Anies ke rumah duka, mengatakan akan berbagi tugas dengan Anies Baswedan.
"Saya nyusul. Pokoknya bagi tugas sama Pak Gubernur malam ini langsung," pungkasnya.
Kendati demikian, diberitakan sebelumnya, peristiwa tembok roboh di Gedung Sekolah MTsN 19 pada Kamis (6/10/2022) pukul 14.50 WIB di Jalan Pinang Kalijati No.1 RT.08/09, Kelurahan Pondok Labu, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, menyebabkan tiga siswa meninggal dunia.
Berdasarkan data dari BPBD Provinsi DKI Jakarta dinyatakan bahwa beberapa siswa sedang bermain di area taman sekolah ketika tembok roboh, karena tembok tidak mampu menahan luapan air yang ada.
Posisi sekolah MTsN 19 Jakarta berada di dataran rendah, yang di sekitarnya terdapat saluran PHB Pinang Kalijati dan di belakang sekolah terdapat aliran sungai.
Tiga siswa yang meninggal dunia semua berumur 13 tahun. Korban meninggal dunia atas nama Dicka Safa Ghifari (laki-laki), Muhamad Adnan Efendi (laki-laki) dan Dendis Al Latif (laki-laki).
Sementara itu, ada tiga siswa juga yang mengalami luka-luka. Korban luka-luka bernama Adisya Daffa Allutfi (laki-laki), Nabila Ika Fatimah (perempuan) dan Nirjirah Desnauli (perempuan). Seluruh korban saat ini menjalani perawatan di RS. Prikasih, Cinere, Jakarta Selatan.
Saksi Mata Ceritakan Detik-Detik Jebolnya Tembok MTSN 19 Jakarta
Saksi mata ceritakan detik-detik insiden robohnya tembok bangunan MTSN 19 Jakarta yang terletak di kawasan Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Saksi mata tersebut yakni Sri Yatini seorang pramubakti yang bekerja di MTSN 19 Jakarta.
Sri bercerita sebelum robohnya tembok, kawasan sekitar sedang dilanda hujan dengan intensitas sedang.
"Hujan mulai rintik sampai deras itu anak-anak (murid) mulai keluar tapi belum kejadian air bah," ungkap Sri kepada awak media, Jakarta, Kamis (6/10/2022).
Load more