Ferdy Sambo 'Keukeuh' Sebut Putri Candrawathi Jadi Korban, Bharada Richard Eliezer Bakal Beri Kejutan di Persidangan
- Kolase Tvonenews.com
Jakarta - Kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J sampai sekarang ini masih bergulir. Hampir 3 bulan berjalan, kasus pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo belum kunjung selesai.
Seperti diketahui, Brigadir J dibunuh di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada Jumat (8/7/2022) lalu. Kasus tersebut menyeret Ferdy Sambo sebagai dalang atau tersangka utama pembunuhan Brigadir J.
Perkembangan terbaru kasus pembunuhan Brigadir J, kasus tersebut sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Agung (Kejagung) sebagai bagian dari proses tahap dua.
Dalam pelimpahan tersebut, terlihat tersangka utama, Ferdy Sambo mengenakan rompi tahanan warna merah dan dikawal ketat.
Ferdy Sambo Datangi Kejaksaan Agung untuk Proses Pelimpahan Tahap II. (Tim tvOne - Julio Trisaputra)
Dari pantauan tvonenews.com, saat mantan Kadiv Propam Polri itu, sebelum masuk ke kendaraan taktis (rantis), dia mengutarakan pernyataan bahwa istrinya Putri Candrawathi menjadi korban dari kasus pembunuhan Brigadir J alias Yosua Hutabarat.
"Saya siap untuk menjalani semua proses hukum, istri saya tidak bersalah, tidak melakukan apa-apa, justru menjadi korban," ujar Ferdy Sambo kepada awak media saat ingin memasuki kendaraan taktis, Rabu (5/10/2022).
Selain menyebutkan istrinya tidak bersalah, Ferdy Sambo menyampaikan permohonan maaf kepada pihak-pihak yang sudah terdampak atas perbuatannya. Bahkan, ia juga meminta maaf kepada Ibu dan Bapak almarhum Brigadir J.
“Saya menyampaikan permohonan maaf kepada pihak-pihak yang sudah terdampak atas perbuatan saya, termasuk ibu dan bapak dari Yosua, terima kasih,” ujar Ferdy Sambo di Kejaksaan Agung.
Tak hanya itu saja, Ferdy Sambo juga sampaikan bahwa tindakan yang dilakukannya akibat peristiwa yang terjadi di Magelang dan menyebutkan jika istrinya Putri Candrawathi tidak bersalah.
“Saya lakukan ini karena kecintaan saya kepada istri saya. Saya tidak tau bahasa apa yang dapat mengungkapkan perasaaan, emosi, dan amarah akibat peristiwa yang terjadi di Magelang,” pungkasnya.
“Kabar yang saya terima sangat menghancurkan hati saya. Saya sangat menyesal. Saya siap menjalani semua proses hukum. Istri saya tidak bersalah, dia tidak melakukan apa-apa, justru dia korban,” sambungnya dengan cetus.
Load more