Percepatan Startup untuk Memperluas Lapangan Kerja

Jakarta - Pembentukan perusahaan rintisan atau startup dipercepat untuk membuka dan memperluas lapangan kerja di Indonesia. 

“Yang kita dorong hari ini, bagaimana pembukaan dan perluasan lapangan kerja mayoritas di UMKM, tidak lain salah satunya melalui percepatan startup,” kata Menteri BUMN Erick Thohir di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang, Banten, Senin, 26 September 2022.

Eric lalu mengambil contoh ketika Presiden Joko Widodo mengunjungi salah satu startup. Ia kemudian menggambarkan bagaimana caranya mengonsolidasikan petani untuk melakukan produksi menjadi salah satu jenis hortikultura dengan ukuran dan kualitas yang sama.

Hal ini pun, kata Eric, juga membuka lapangan pekerjaan. “Tidak mungkin pembukaan lapangan pekerjaan hanya dilakukan pemerintah atau BUMN. Justru seperti yang saya tekankan sejak awal program-program BUMN bersama UMKM dan siapa pun itu yang bisa mendorong lapangan pekerjaan," kata Erick.

Menurut Eric, berdasarkan riset terakhir, sekitar 70 persen anak muda Indonesia ingin menjadi wirausahawan. Hal ini tentunya juga mendorong pembukaan dan perluasan lapangan pekerjaan. Dengan demikian, lapangan pekerjaan harus dibangun bersama-sama.

Sebelumnya, pertemuan para menteri buruh dan tenaga kerja G20 atau Labour and Employment Ministers’ Meeting (LEMM) menghasilkan lima dokumen kesepakatan. Salah satu dokumen kesepakatan itu adalah mengenai Policy Recommendation on Promoting Entrepreneurship and Supporting MSMEs as a Job Creation Instrument.

Dokumen ini berisi kesepakatan komitmen untuk mendukung perluasan kesempatan kerja yang inklusif dan berkelanjutan melalui pengembangan dan dukungan terhadap program kewirausahaan dan UMKM.(hw)