Ziarah Makam Taufiq Kiemas Bersama Cak Imin, Puan: PDIP dan PKB Sama-sama Partai Wong Cilik
- Istimewa
“Biasanya pertemuan di kantor, di rumah. Ini di tempat pecel, karena PDIP dan PKB sama-sama partainya wong sandal jepit, wong cilik,” sebut Puan.
“Pertemuan hari ini spesial. Karena selain Cak Imin ulang tahun, tapi pertemuan ini sebagai pijakan momentum bahwa kami memang menyepakati ke depannya akan mencoba mencari kebersamaan yang sama sehingga bisa membangun bangsa dan negara sama-sama,” imbuh mantan Menko PMK itu.
Puan pun menyatakan, pertemuan ini menjadi pembuka kemungkinan kerja sama PDIP dan PKB di Pemilu 2024. Apalagi, baik ia dan Cak Imin maupun PDIP dan PKB sudah memiliki hubungan serta kerja sama yang baik sejak lama.
“Sebagai saudara, pastinya kita tetap menyadari kapan waktunya bertanding, kapan waktunya bersaing. Itu yang paling penting. Jadi karena masih satu tahun saya rasa masih bisa terus terbangun, terbuka, untuk menyamakan visi-misi, cita-cita,” jelas Puan.
Sementara itu Cak Imin menyampaikan rasa terima kasihnya atas pemberian kue ulang tahun dari Puan dan PDIP. Ia juga mengungkap ikut berziarah dengan Puan karena Taufiq Kiemas sudah ia anggap sebagai ayahnya sendiri karena sejak masih menjadi aktivis, Cak Imin ikut memperjuangkan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di masa orde baru.
“Pak Taufiq Kiemas (TK) setiap hari memberi kami gagasan, ide, akhirnya seperti ayah sendiri. Bahkan ketika kami butuh apa, SPP kurang, Pak TK yang bantu. Bahkan terakhir saya mau ngelamar istri saya nggak punya duit, minta Pak Taufiq Kiemas. Jadi itu orangtua kami betul,” terang Cak Imin.
Cak Imin juga mengharapkan bisa terus berkoalisi dengan PDIP. Meski PKB telah menyepakati kerja sama dengan Gerindra untuk Pemilu 2024, menurutnya, dinamika politik masih bisa berkembang.
“Semoga ini yang menjadi jalan dan perjalanan koalisi masih satu tahun. Semoga ada rintisan-rintisan terus, perkembangan akan dinamis. Yang jelas kita berharap PDIP bisa terus bareng PKB seperti sekarang,” tutupnya.(chm)
Load more