Jakarta - Tim kuasa hukum Ferdy Sambo, Arman Hanis, membantah kabar soal kakak asuh yang akan meringankan hukuman terhadap kliennya di internal Polri.
"Kami tim kuasa hukum membantah hal itu karena tidak jelas apa dan siapa yang dimaksud dengan kakak asuh," ujar Arman, Minggu (25/9/2022).
Arman mengatakan pihak yang mengeluarkan pernyataan tersebut perlu membuktikan kepada publik.
Sebab, jika tidak demikian, kabar itu bisa dianggap sebagai hoax karena tidak berdasarkan fakta.
"Kami menyesalkan ada pihak-pihak yang terus berusaha melakukan penghakiman di luar konteks masalah hukum," jelasnya.
Meski demikian, Arman enggan menyikapi lebih lanjut terkait kabar kakak asuh Ferdy Sambo.
Menurut dia, tidak perlu ada yang dikonfirmasi ketika kabar tersebut tidak benar.
Sebelumnya, isu kakak asuh Fedy Sambo awalnya dilontarkan guru besar Universitas Padjadjaran Prof Muradi.
Dalam sebuah wawancara, Prof Muradi menduga ada sosok yang bakal membantu Ferdy Sambo untuk meringankan hukuman dari kasus pembunuhan Brigadir J.
Menurut dia, hal itu wajar terjadi karena Ferdy Sambo terlihat tidak takut dihukum seusai melakukan perbuatan tercela.
"Kakak asuh dalam model konteks yang sudah pensiun, ada yang belum. Nah, ini yang saya kira yang agak keras di dalam kan itu situasinya sebenarnya karena kakak asuh itu punya peluang, punya powerfull yang luar biasa ya," katanya, Sabtu (17/9/2022). (lpk/nsi)
Load more