Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon ikut menanggapi soal hasil survei voting Indonesia Lawyer Club (ILC) di Twitter.
Fadli Zon mengatakan soal elektabilitas Prabowo tidak bisa bergantung kepada survei. Ia menilai saat ini banyak survei yang dijadikan sebagai alat politik.
"Ya survei ini kan terlalu banyak ya, ada yang menangkan Prabowo, ada yang nomor 2 kan, no 3 kan. Jadi kita nggak bisa bergantung pada salah satu survei karena banyak survei udah dijadiin alat politik," kata Fadli di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (22/9/2022).
Ia mengatakan soal hasil survei bisa melihat pada survei yang independen. Ia juga menilai keadaan politik saat ini masih dapat berubah-ubah. Sebab masih banyak waktu untuk menempuh pemilu 2024.
"Biasanya keputusan last minute lihat aja dalam berbagai pilpres lalu selalu last menit. Menit-menit atau hari-hari terakhir baru keliatan. Waktu itu aja ada capres udah siap bajunya, udah tinggal nyebrang nggak jadi. Itu kan last minute namanya," imbuh Fadli.
Diberitakan sebelumnya, Indonesia Lawyer Club menggelar voting kepada netizen pengguna twitter mengenai "Seandainya Pemilu Presiden Digelar Hari ini".
Hasil dari voting, mayoritas netizen pengguna twitter mengunggulkan Anies Baswedan dengan perolehan suara mencapai 77 persen.
Kemudian pada urutan kedua ditempati oleh Ganjar Pranowo dengan perolehan suara mencapai 14,2 persen. Dan pada urutan ketiga ditempati oleh Prabowo Subianto dengan perolehan 8,6 persen.
"Polling ini dilakukan secara terbuka menggunakan fitur "poll twitter, periode poling 2 hari, yakni Mulai Sabtu (17/9/20200) 09.00 hingga Senin (19/9/2022) 09.00 WIB," demikian cuitan sebagaimana dikutip dari akun twitter @YoutubeILC, Kamis (22/9/2022).
Disebutkan pula dalam cuitan itu, sebanyak 56 ribu netizen telah mengikuti polling tersebut. (saa/ppk)
Load more