"Makanya proses komunikasi politik masih berlangsung dinamis. Apabila ada kader-kader, calon-calon, bakal calon yang kami rekomendasikan sudah secara resmi mengatakan kesediaan, itu salah satu langkah maju. Tapi ketua umum punya mandat dua hal itu sekaligus, jangan dipisah," tambah Johnny.
Artinya, kalau ada calon dan pasangan, tapi tidak ada koalisi parpol, menurut Johnny, proses politik tidak akan berjalan dan sebaliknya bila ada koalisi tapi tidak berhasil membentuk pasangan capres-cawapres juga tidak akan berjalan.
"Jadi dua hal itu saling berhubungan dan masih berjalan dinamis dalam diskusi yang penuh tanggung jawab demi menjaga demokrasi kita yang sehat," tuturnya.
Apalagi Johnny menyebut Partai NasDem tidak hanya saja menyiapkan sampai capres saja tapi juga mencakup calonnya koalisi, strategi politik, taktik yang sesuai sehingga capres tersebut dapat menang.
"Jangan diterjemahkan sampai di calon. Kalau sekadar calon bisa cepat, gampang kan. Tapi calonnya bisa menang tidak? Itu perlu pendalaman, kerja sama politik karena realitas politik kita hanya satu partai yang bisa calonkan sendiri yaitu PDIP, tapi PDIP apakah jalan sendiri atau bergandengan tangan bersama sama? Itu bagian strategi besar di PDIP yang kita semua hormati," ungkap Jhonny. (ant/ito)
Load more