Yogyakarta, DIY - Mendekati puncak KTT G20 pada November mendatang, di Yogyakarta akhir pekan lalu telah dituntaskan pertemuan terakhir atau pertemuan keempat dari kelompok kerja infrastruktur G20 (Infrastructure Working Group/IWG). Untuk diketahui, IWG telah melaksanakan tiga seri pertemuan sebelumnya di bulan Januari, Maret, dan Juni 2022.
Pertemuan keempat IWG ini difokuskan pada finalisasi deliverables (hasil kerja) agenda G20 di bidang infrastruktur, untuk mendapatkan persetujuan pada Forum Menteri Keuangan dan Bank Sentral (FMCBG) di bulan Oktober mendatang. IWG memiliki enam agenda utama.
Pertama, investasi infrastruktur berkelanjutan. Kedua, inklusi sosial dan kesenjangan daerah. Ketiga, infrastruktur transformatif pasca pandemi. Keempat, indikator quality infrastructure investment (QII). Kelima, infrastruktur digital dan infratech. Keenam, tata kelola Global Infrastructure Hub (GI Hub).
Dari keenam agenda tersebut, hasil kerja berupa cetak biru (blueprint) untuk meningkatkan pembiayaan dan pengembangan InfraTech serta indikator QII telah dipublikasikan secara terbuka pada situs resmi G20. Kedua dokumen tersebut diharapkan dapat menjadi masukan bagi negara anggota G20 dalam mendorong investasi infrastruktur terdigitalisasi dan berkualitas.
Sebelum pertemuan utama, pada 14 September 2022, Presidensi Indonesia menyelenggarakan seminar “Advancing Sustainable and Inclusive Infrastructure Investment” hasil kolaborasi bersama G20 Engagement Groups (kelompok keterlibatan), yaitu Business 20/B20, Think 20/T20, dan Urban 20/U20.
Seminar bersama ini bertujuan untuk mendorong implementasi deliverables IWG dalam mewujudkan pembangunan infrastruktur daerah, melalui pemaparan studi kasus yang telah ada dan bagaimana hal tersebut dapat direplikasi. Oleh karena itu pembangunan infrastruktur tidak hanya difokuskan dari sisi kuantitas, tetapi juga berkelanjutan, inklusif, dan mampu mengurangi kesenjangan daerah.
Para pembicara yang merupakan perwakilan negara anggota G20 dan elemen engagement groups menyampaikan berbagai perspektif, inisiatif, dan pengalaman dalam pembiayaan pembangunan berkelanjutan dan mendorong investasi swasta, khususnya bagi pemerintah daerah.
Load more