Sebelum Letnan Kolonel Inf Ary Widyo Prasetyo membagikan video kemarahannya, prajurit TNI dari pasukan elite Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Kostrad) Batalyon Infanteri (Yonif) Para Raider 305/Tengkorak juga melayangkan ultimatum yang sama.
Prajurit Kostrad) Batalyon Infanteri (Yonif) Para Raider 305/Tengkorak meminta agar Effendi segera mencabut kata-kata tak senonoh yang merendahkan wibawa TNI itu.
(Prajurit Yonif Para Raider 305/Tengkorak Kostrad. Sumber: tim tvonenews/vivamiliter)
"KAMI BUKAN GEROMBOLAN.. MAAF, SAYA ULANGI BAHWA KAMI ADALAH TENTARA RAKYAT, TENTARA PEJUANG DAN TENTARA PROFESIONAL. Mohon kepada orang-orang atau siapapun itu jangan coba-coba mengadu domba Kami, mengatakan Kami tidak solid, mengatakan Kami tidak kompak, MOHON KATA-KATA DICABUT DAN TIDAK DIULANGI KEMBALI." kata prajurit Yonif Para Raider 305/Tengkorak dalam siaran video resminya dari wilayah penugasan di Papua.
Sementara itu, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa menyayangkan adanya ungkapan atau komentar serta tudingan dari Effendi Simbolon terhadap institusi TNI, bahwa TNI adalah sekelompok ormas.
Pangdam mengatakan bertanggung jawab dengan kondisi moril dan keadaan prajurit yang berada di bawah tanggung jawabnya, khususnya prajurit TNI AD yang berada di wilayah Kodam XVII/Cenderawasih.
"Saya sampaikan kepada prajurit saya, terkait adanya komentar bahwa prajurit TNI adalah gerombolan ormas. Bahwasannya prajurit Kodam XVII/Cenderawasih sejatinya punya satu komando, yaitu azas komando dalam operasi penggunaan kekuatan kita loyal pada Bapak Panglima TNI," tegas Pangdam XVII/Cenderawasih.
Load more