Lihat Tangisan Keluarga dan Anaknya yang Masih Kecil, Bripka RR Putuskan Tolak Skenario Ferdy Sambo
- kolase TvOnenews.com
Jakarta - Bripka Ricky Rizal (Bripka RR) akhirnya memutuskan untuk menolak skenario yang dirancang Ferdy Sambo terkait pembunuhan Brigadir J, usai bertemu dan melihat tangisan dari keluarganya.
Hal itu diungkap oleh kuasa hukum Bripka RR, Zena Dinda Defega. Ia mengatakan bahwa keputusan itu diambil Bripka RR lantaran permintaan dari keluarganya.
Keluarga Bripka RR meminta agar Bripka RR memberikan kesaksian yang sebenarnya kepada pihak kepolisian terkait kasus Ferdy Sambo.
"Keluarga menangis dan meminta bahwa Bripka Ricky itu harus jujur. Ingat keluarga, masih ada keluarga dan anak-anaknya juga masih kecil," ujar Zena Dinda Defega usai ditemui di Mabes Polri, Selasa (13/9/2022).
Diketahui, Bripka RR kini memiliki 3 orang anak yang menetap di Tegal. Anaknya paling besar berusia 7 tahun dan 2 anak lainnya adalah anak kembar.
Ia mengatakan bahwa keluarga siap memberikan dukungan kepada Bripka RR agar tak takut memberikan kesaksian yang sebenarnya.
"meminta Brigadir Ricky untuk terus terang, jangan takut, karena keluarga ada di belakang Ricky," lanjutnya.
Pengakuan Bharada E
Kembali ditemukan fakta baru mengenai kasus pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo. Bharada E mengungkap fakta menjelang eksekusi Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan pada (8/7) lalu.
Melalui kuasa hukumnya, Bharada Richard Eliezer atau Bharada E mengaku telah mengetahui rencana penembakan Brigadir J sejak di rumah Ferdy Sambo, Jalan Saguling III, Jakarta Selatan.
Kuasa hukum Richard Eliezer atau Bharada E, Ronny Talapessy mengungkapkan fakta terbaru terkait kliennya tersebut.
Diketahui Bharada E mengaku sempat berdoa setelah mendapat perintah Irjen Ferdy Sambo untuk membunuh Brigadir J.
Ronny mengatakan bahwa kliennya telah mengetahui rencana penembakan Brigadir J sejak di rumah Ferdy Sambo, Jalan Saguling III, Jakarta Selatan.
Dalam keterangan Ronny, Bharada E mengaku pergi ke toilet dan berdoa sebelum berangkat ke rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, yang kini menjadi tempat kejadian perkara (TKP).
"Bharada E dipanggil ke lantai tiga oleh RR (Ricky Rizal) itu kemudian disuruh menembak (Brigadir J). Klien saya turun ke bawah sempat ke toilet berdoa," kata Ronny seusai dihubungi, Kamis (8/9/2022).
Load more