ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Ganjil-Genap di Objek Wisata, PHRI Pangandaran Minta Sosialiasi Gencar Dilakukan

Beberapa obyek wisata di Indonesia belakangan ini menjadi sorotan lantaran menimbulkan kerumunan massa. Tidak terkecuali obyek wisata Pangandaran yang baru saja dibuka kembali menjadi viral pekan kemarin.
Selasa, 14 September 2021 - 16:06 WIB
Wisata Pangandaran
Sumber :
  • Tim tvOne

Pangandaran, Jawa Barat - Beberapa obyek wisata di Indonesia belakangan ini menjadi sorotan lantaran menimbulkan kerumunan massa. Tidak terkecuali obyek wisata Pangandaran yang baru saja dibuka kembali menjadi viral pekan kemarin. Dalam waktu dekat ini rencananya pemerintah akan memberlakukan sistem ganjil genap di seluruh obyek wisata.

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan penerapan ganjil genap bagi kendaraan yang masuk ke obyek wisata akan segera diterapkan. Penerapan berlaku setiap hari Jumat pukul 12 siang hingga Minggu pukul 6 sore.

“Penerapan ganjil genap dilakukan untuk mengurangi penumpukan pengunjung dan kendaraan terutama di akhir pekan,” ujar Luhut dalam konferensi Pers PPKM, Senin (13/9).

Penerapan ganjil genap ini merupakan upaya untuk mengurangi penyebaran Covid-19 di lokasi wisata. Luhut menambahkan, hal ini dilakukan menyusul obyek wisata pantai Pangandaran yang belakangan ini ramai dan viral.

Sementara ketua PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) Kabupaten Pangandaran, Agus Mulyana Savana mengatakan, aturan ganjil genap ini seharusnya disosialisasikan dengan gencar sebelum diterapkan. Hal tersebut untuk mengantisipasi terjadinya penurunan okupansi hotel dan restoran.

“Kami mendukung upaya pemerintah terhadap pencegahan penyebaran Covid-19 terutama di obyek wisata, tapi kami berharap sosialisasi ganjil genap ini gencar dilakukan sebelum penerapan aturan tersebut,” ucap Agus kepada tvonenews.com, Selasa (14/9).

Agus menambahkan, jauh sebelum dibuka kembali seluruh obyek wisata di Pangandaran, pihak PHRI, Pemerintah Kabupaten Pangandaran bersama TNI Polri sudah melakukan sosialisasi kepada seluruh pihak termasuk pelaku wisata. Sejumlah aturan ketat diberlakukan di seluruh hotel kelas melati hingga bintang dan restoran. Selain kapasitas yang hanya 50 persen saja, pengunjung juga diwajibkan bisa menunjukan bukti vaksinasi Covid-19 atau hasil negatif tes PCR/Antigen.

“Berbagai upaya sudah kami lakukan untuk mencegah terjadinya kerumunan, namun hal itu tetap saja terjadi dan kami akan terus melakukan evaluasi,” tambah Agus.

Salah satu titik yang menjadi pusat kunjungan ke Pangandaran adalah pantai barat. Pihak Satlantas Polres Ciamis melakukan antisipasi dengan menerapkan rekayasa lalu lintas. Ketua PHRI Pangandaran berharap semua pihak bisa bekerjasama untuk menerapkan protokol kesehatan di obyek wisata agar sektor pariwisata tetap berjalan dan perekonomian kembali menggeliat. (aditya/ade).

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT