Deolipa Sindir Soal LGBT ´Biseksual di Polri Bahaya, Apalagi di Pimpinan´ Dalam Kasus Brigadir J Yang Dieksekusi Irjen Ferdy Sambo, Siapa yang Dimaksud?
- tim TvOne
Dalam Program Kabar Siang TvOne, mantan pengacara Bharada E atau Richard Eliezer, Deolipa Yumara kembali menyinggung soal penyadang Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) dalam kasus ini. Deolipa memberikan pernyataan pedas ketika ditemui di gedung Mapolres, Jakarta Selatan.
¨Saya termasuk anak kandung negara tapi oleh negara dipeat gara-gara Bharada E,mantan pacar saya ini. Tapi kan susah juga, kalau pacaran ini kan karena pacaran rohani,¨ kata Deolipa.
Deolipa Yumara mengaku geram diberhentikan jadi pengacara Bharada E, dia lalu mengatakan soal dampak LGBT dalam sebuah kasus.
¨Tapi ada pacar, pacar cewek iya, pacar cowok iya itu namanya biseksual,¨ lanjuntnya.
Namun, Deolipa Yumara enggan menyebutkan siapa sosok penyandang LGBT yang dimaksud dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
¨Ya kan saya cuma cerita, punya pacar cewek tapi pacaran sama cowok juga karena biseksual ini bisa terjadi di polisi juga, apalagi secara psikologis ketika dia menjabat paling atas misalnya di atas pucuk pimpinan, berbahaya bisa menghancurkan satu negara,¨ pungkasnya.
Mahfud MD Sebut Motif Pembunuhan Brigadir J Hanya Boleh Didengar Orang Dewasa
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan HAM, Mahfud MD mengatakan bahwa motif penembakan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, sangat sensitif dan hanya bisa didengar oleh orang dewasa.
"Hanya boleh didengar oleh orang dewasa," kata dia kepada wartawan, Selasa 9 Agustus 2022.
Soal motif ini, menurut Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, akan disampaikan oleh Korps Bhayangkara langsung kepada publik. Mahfud hanya menyebutkan jika motifnya terlalu sensitif.
"Soal motif, biar nanti itu dikontruksi hukumnya. Soalnya itu sensitif," ujar dia. Sebelumnya, Mahfud MD, mengibaratkan penanganan kasus kematian Brigadir J akibat ditembak seperti kasus menangani orang hamil karena membutuh waktu lama.
"Kasus ini memang agak khusus seperti kasus orang menangani orang hamil yang mau melahirkan tapi sulit melahirkan, sehingga terpaksa dilakukan operasi Caesar," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (9/8/2022) malam.
Menurut Mahfud MD ada berbagai spekulasi yang beredar tentang motif pembunuhan Brigadir J namun semuanya berbeda dari motif sebenarnya. Tapi, dirinya belum bisa menyampaikan terkait motif tersebut karena tak memiliki kewenangan.
Load more