Jakarta - Banyaknya beredar uang palsu di tengah masyarakat, Bank Indonesia terus mengingatkan masyarakat untuk selalu mengecek keaslian uang yang ada. Perbedaan antara uang palsu dan uang asli pun harus diketahui seluruh pemangku kepentingan
Dikutip dari lamar bi.go.id keamanan uang rupiah kini telah memiliki unsur pengamanan yang makin tinggi. Setidaknya ada 8 unsur pengamanan yang bisa kita lakukan untuk memastikan uang tersebut palsu atau asli dengan cara dilihat, diraba dan diterawang.
Dilihat
Untuk melihat keaslian uang bisa dengan cara melihat gambar utama, nominal pecahan, benang pengaman dan tinta yang berubah warna saat dilihat.
Khusus untuk uang pecahan sepuluh ribu, lima ribu, dua ribu dan seribu tak memiliki tinta yang berubah warna, tinta berubah warna hanya bisa dilihat di uang pecahan seratus ribu, lima puluh ribu dan dua puluh ribu
Diraba
Memastikan keaslian uang juga bisa dilakukan dengan cara diraba. Dengan meraba, uang asli akan menimbulkan sensasi kasar dibagian tertentu, bahkan juga terdapat kode tuna netra atau "blind code".
Diterawang
Keaslian uang juga bisa dilakukan dengan cara diterawang. Saat diterawang, uang asli akan memperlihatkan watermark atau gambar air, elektrotype dan rectoverso.
Diberitakan sebelumnya, Bank Indonesia (BI) merilis tujuh pecahan Uang Rupiah Kertas Tahun Emisi 2022 (Uang TE 2022). Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan nominal uang yang dirilis adalah pecahan Rp1.000, Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000, Rp20.000, Rp50.000 dan Rp100.000.
“Hari ini 18 Agustus 2022, dengan resmi saya meluncurkan tujuh pecahan Uang Rupiah Kertas Tahun Emisi 2022 sebagai alat pembayaran yang sah di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” kata Perry, Kamis (18/8/2022), mengutip Antara.
Berdasarkan pantauan tvOnenews.com di situs resmi Bank Indonesia, tujuh pecahan ini tetap mempertahankan gambar utama pahlawan nasional pada bagian depan dan tema kebudayaan Indonesia pada bagian belakang. Berikut adalah penampakannya:
Rp100.000
Pada pecahan uang kertas Rp100.000, gambar bagian depannya adalah Dr. (HC) Ir. Soekarno dan Dr. (HC) Drs. Mohammad Hatta. Sementara itu, gambar bagian belakangnya adalah Tari Topeng Betawi, pemandangan alam Raja Ampat dan bunga anggrek bulan.
Uang kertas Rp100.000 berukuran 151 mm x 65 mm dan didominasi warna merah.
Rp50.000
Pada pecahan uang kertas Rp50.000, gambar bagian depannya adalah Ir. H. Djuanda Kartawidjaja. Sementara itu, gambar bagian belakangnya adalah Tari Legong, pemandangan alam Taman Nasional Komodo dan bunga jepun bali. Uang kertas Rp50.000 berukuran 146 mm x 65 mm dan didominasi warna biru.
Rp20.000
Pada pecahan uang kertas Rp20.000, gambar bagian depannya adalah Dr. GSSJ Ratulangi.
Sementara itu, gambar bagian belakangnya adalah Tari Gong, pemandangan alam Derawan dan bunga anggerk hitam. Uang kertas Rp20.000 berukuran 141 mm x 65 mm dan didominasi warna hijau.
Rp10.000
Pada pecahan uang kertas Rp10.000, gambar bagian depannya adalah Frans Kaisiepo. Sementara itu, gambar bagian belakangnya adalah Tari Pakarena, pemandangan alam Taman Nasional Wakatobi dan bunga cempaka hutan kasar. Uang kertas Rp10.000 berukuran 141 mm x 65 mm dan didominasi warna ungu.
Rp5.000
Pada pecahan uang kertas Rp5.000, gambar bagian depannya adalah Dr. KH Idham Chalid. Sementara itu, gambar bagian belakangnya adalah Tari Gambyong, Gunung Bromo dan bunga sedap malam. Uang kertas Rp5.000 berukuran 131 mm x 65 mm dan didominasi warna cokelat.
Rp2.000
Pada pecahan uang kertas Rp2.000, gambar bagian depannya adalah Mohammad Hoesni Thamrin. Sementara itu, gambar bagian belakangnya adalah Tari Piring, pemandangan alam Ngarai Sianok dan bunga jeumpa. Uang kertas Rp2.000 berukuran 126 mm x 65 mm dan didominasi warna abu-abu.
Rp1.000
Pada pecahan uang kertas Rp1.000, gambar bagian depannya adalah Tjut Meutia. Sementara itu, gambar bagian belakangnya adalah Tari Tifa, pemandangan alam Banda Neira dan bunga anggrek larat.
Uang kertas Rp1.000 berukuran 121 mm x 65 mm dan didominasi warna hijau. Perry mengatakan warna yang lebih tajam, unsur pengaman yang lebih andal dan ketahanan bahan uang yang lebih baik.
Dengan demikian, uang rupiah diharapkan semakin mudah untuk dikenali ciri keasliannya, aman untuk digunakan dan lebih sulit untuk dipalsukan. Masyarakat dapat melakukan penukaran Uang TE 2022 melalui perbankan atau kas keliling yang dilakukan melalui aplikasi PINTAR pada laman https://pintar.bi.go.id. Aplikasi penukaran dapat diakses oleh masyarakat mulai 18 Agustus 2022 pukul 11.00 WIB dengan jadwal penukaran uang mulai 19 Agustus 2022. (mii/nsi)
Load more