Sebelum Brigadir J Tewas Dibunuh di Rumah Dinas Ferdy Sambo, Bharada E Sebut Ada Perselisihan Antara Mendiang dan Bripka RR
- Kolase tim tvonenews
Jakarta - Empat orang telah ditetapkan jadi tersangka kasus kematian Brigadir J di rumah dinas mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. Keempat tersangka tersebut adalah Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, Bripka RR atau Bripka Ricky Rizal, KM, dan Irjen Ferdy Sambo.
Misteri kematian Brigadir J hingga sampai saat ini penyidikan masih berlanjut meski sudah ada yang ditetapkan sebagai tersangka. Usai ditetapkan sebagai tersangka kasus kematian Brigadir J, Bharada E mengajukan diri jadi Justice Collaborator.
Bharada E menceritakan kronologi penembakan yang turut membantu Mabes Polri untuk menjerat tersangka utama yakni Irjen Ferdy Sambo, selaku Mantan Kadiv Propam Polri dan kini terkait soal dugaan pelecehan seksual Brigadir J ke Putri Candrawathi
Sang Pengacara Bharada E yang baru saja ditunjuk oleh Bareskrim Polri, hadir sebagai narasumber di Program Breaking News tvOne langsung mengemukakan saat Bharada E akhirnya memutuskan untuk bercerita yang sebenarnya kepada para Pengacaranya yakni Deolipa Yumara dan Burhanuddin.
"Jadi saat kami mendampingi Bharada E bersama Deolipa Yumara agar ia merasa fresh dan plong disiapkan lah kertas untuk menulis apa yang dia ketahui,"ucap Burhanuddin
"Dia merasa dengan dia mengungkapkan isi hatinya merasa plong, dianggap sudah dituangkan semua dan merasa bersalah juga makanya dia buat surat belasungkawa terhadap keluarga korban."ungkapnya.
Kemudian Bharada E mengungkapkan apa peristiwa sebenarnya yang terjadi dalam insiden yang menewaskan Brigadir J atau Brigpol Nofriansyah Yoshua Hutabarat, setelah itu dia sudah tidak merasa terkekang.
Menceritakan kronologis penembakan yang dilakukan oleh kliennya Bharada yang telah mengaku dan menuangkan semuanya dalam sebuah tulisan.
"Proses dari Magelang dia cerita, proses pas tanggal 8 itu dia cerita, proses kejadian dan siapa yang berada di TKP dan siapa yang melaksanakan perintah tembak dia cerita,"ungkapnya
"Bahwa tidak ada baku tembak, dan Kapolri sudah ungkapkan seperti yang dia (Bharada E) ceritakan ke kami bahwa pistol milik Brigadir J diambil lalu ditembakkan ke dinding,"
Load more