5 Pengakuan Mencengangkan Bharada E Atau Richard Eliezer Bongkar ´Skenario Asli´ Kasus Pembunuhan Brigadir J di Rumah Ferdy Sambo
- dok istimewa
Jakarta – Kuasa hukum Bharada E atau Richard Eliezer, Muhammad Boerhanuddin mengungkapkan bahwa kliennya telah memberikan sejumlah pengakuan tentang kasus yang menewaskan Brigadir Yosua atau Brigadir J di rumah mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo pada Jumat (8/7/2022) silam. Semua pertanyaan Bharada E dicatat secara tertulis dalam berita acara pemeriksaan (BAP) pada Sabtu (6/8/2022) malam.
Dari kesaksian baru yang diungkapkan oleh Bharada E, Muhammad Boerhanuddin selaku kuasa hukum menyampaikan bahwa ada sejumlah fakta dari ´skenario palsu´ yang berubah. Apa saja? Tim tvOnenews telah merangkum beberapa pengakuan mencengangkan Bharada E.
5 Pengakuan Mencengangkan Bharada E Soal ´Skenario Asli´ Kasus Pembunuhan Brigadir J di Rumah Ferdy Sambo
-
Cuma Rekayasa, Tak Ada Tembak-Menembak, Bharada E Ada Saat Brigadir J Masih Hidup
Sebelumnya, kuasa hukum terbaru Bharada E Deolipa Yumara mengatakan bahwa kliennya dalam keadaan tertekan secara lahir dan batin dalam menghadapi kasus yang menewaskan Brigadir Yosua atau Brigadir J. Hal itu diungkapkan oleh Deolipa saat ditemui di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan pada Minggu (7/8/2022) dini hari.
“Beliau (Bharada E) bercerita sesuatu yang membuat tidak nyaman selama ini,” ungkapnya.
Setelah ditetapkan menjadi tersangka, Richard Eliezer atau Bharada E perlahan membuka suara terkait kebenaran yang terjadi dalam insiden adu tembak di kediaman mantan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo Ternyata dalam pengakuan Bharada E, tidak ada kejadian adu tembak antara dirinya dan Brigadir J.
Hal tersebut disampaikan oleh kuasa hukum baru Bharada E, Deolipa Yumara. Setelah berkonsultasi dengan Deolipa, Bharada E mengakui bahwa keterangan yang selama ini ia sampaikan dalam penyidikan ternyata banyak kebohongan.
"Salah satunya disampaikan skenario tembak-menembak, Bharada E karena bela paksa, ditembak oleh Brigadir J, kemudian dia membalas. Itu salah satunya, ternyata tidak begitu kejadiannya," jelas Deolipa.
Kuasa hukum Bharada E lainnya, Muhammad Boerhanuddin membenarkan bahwa tidaka ada kejadian tembak-menembak. Boerhanuddin mengungkapkan terkait soal Bharada E yang menembak Brigadir J saat sudah tersungkur adalah pernyataan bohong.
Load more