Jakarta - Presiden Brazilian Academy of Sciences Helena B Nader mengusulkan agar G20 mendorong dan mewujudkan dunia menjadi lebih siap dalam menghadapi krisis dan kemungkinan pandemi atau wabah di masa mendatang.
“Wabah bukanlah masalah jika tetapi kapan, dan itulah dokumen yang disajikan G20 Academy of Science, berusaha untuk mengingatkan pemerintah kita yang mewakili ekonomi terbesar di planet ini tentang perlunya mengambil tindakan dan bersiap untuk menghadapi tantangan yang belum terbentang," kata Helena dalam S20 Pre-Summit Meeting di Jakarta, Rabu (27/7/2022).
Pandemi Covid-19, kata dia, menjadi pembelajaran nyata di mana dunia harus belajar untuk menciptakan ketahanan yang lebih tangguh dan lebih siap menghadapi krisis di masa depan karena wabah bisa terjadi tiba-tiba.
Pemerintah-pemerintah dari negara-negara anggota G20 dan dunia juga harus mempersiapkan diri untuk menghadapi kemungkinan pandemi atau krisis yang lebih dari apa yang sudah terjadi hingga saat ini.
Di sisi lain, kata Helena, dunia belum waspada tentang risiko perubahan iklim dan dampaknya terhadap kehidupan di bumi. Oleh karena itu, upaya mengatasi perubahan iklim harus segera ditingkatkan.
Tindakan preventif atau mitigasi yang diambil kini masih jauh di bawah apa yang diperlukan, sehingga perlu ditingkatkan.
“Dunia perlu bersiap menghadapi tantangan yang muncul selain dari aspek yang terkait dengan perubahan iklim, penyakit emerging dan muncul kembali dan risiko pandemi baru," ujarnya.
Helena juga menyoroti pentingnya menciptakan dan menjaga hubungan yang lebih harmonis antara masyarakat di dunia untuk bersama mewujudkan keberlanjutan dan kesetaraan yang lebih besar dan kehidupan yang lebih baik di bumi.
Sebelumnya, Co-Sherpa G20 Indonesia Dian Triansyah Djani mengatakan bahwa Indonesia melalui perannya sebagai presiden G20 pada 2022 ingin memastikan adanya strategi keluar dari pandemi COVID-19.
“Meskipun sulit, tetapi jalur keuangan dan jalur sherpa kita sedang mengerjakan strategi untuk keluar dari pandemi ini," kata Trian dalam diskusi pandel Y20 "Diversity and Inclusion in the G20-Opportunities for Policy Reform" di Jakarta, akhir pekan lalu.
Strategi yang dimaksud Trian, akan mencakup distribusi dan akses yang adil terhadap vaksin, strategi pendanaan, serta inisiatif pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons pandemi di masa mendatang. (HW/ree)
Load more