Sejumlah Fakta Kopda Muslimin yang Diduga Tewas Bunuh Diri Setelah Gagal Bunuh Istri
- Istimewa
Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila pembaca, merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan kepada tenaga profesional, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan jiwa.
Jawa Tengah - Kopda Muslimin (Kopda M) yang menjadi dalang di balik percobaan pembunuhan Rina Wulandari, istrinya sendiri, ditemukan tewas di Kelurahan Trompo, Kendal, Jawa Tengah.
Sebelumnya Tim Gabungan dari Polda Jawa Tengah dan Kodam IV Diponegoro berhasil mengungkap misteri kasus penembakan terhadap istri Kopda Muslimin, Rina Wulandari (34) di Jalan Cemara III Banyumanik Kota Semarang, Senin (18/7/2022) lalu.
Polisi telah menahan lima orang tersangka yang merupakan tim eksekutor dan satu orang pemasok senjata. Berikut sejumlah fakta dari kasus tersebut.
Kopda M ditemukan meninggal di rumah orang tuanya
![]()
Jenazah Kopda Muslimin (Tim tvOne/Budi)
Kopda Muslimin atau Kopda M, prajurit Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) TNI yang ditemukan meninggal dunia di rumah orang tuanya Kamis (28/7) pagi tadi.
Dari keterangan yang didapat tim tvOnenews, diketahui anggota Batalyon Arhanud 15 Semarang itu pulang ke rumah orang tuanya pagi hari dan muntah sebelum akhirnya meninggal.
"Berdasarkan informasi dari Ibu Rusiah (Ibu Kandung Kopda Muslimin) bahwa tadi pagi pukul 05.30 WIB pulang ke rumah di Kelurahan Trompo, Gang Adem Ayem, Kecamatan Kendal, Kabupaten Kendal. Kemudian Kopda Muslimin diketahui muntah-muntah, lalu meninggal dunia," isi keterangan tersebut.
Tersangka ungkap motif pembunuhan istri
![]()
Lima tersangka kasus percobaan pembunuhan istri anggota TNI di Semarang (via Antara)
Kasus Kopda Muslimin yang menyewa pembunuh bayaran untuk membunuh istrinya Rina Wulandari bermula dari curahan hati (curhat) Muslimin kepada salah satu komplotan pembunuh bayaran.
"Ketemu Bang Mus (Kopda Muslimin) di rumahnya. Cerita keadaan keluarga, tidak kuat dikekang istrinya," kata Agus Santoso alias Agus Gondrong, salah seorang tersangka penembakan di Mapolrestabes Semarang, Rabu (27/7).
Menurut Agus Gondrong, Muslimin meminta agar istrinya dihabisi dengan upah yang diberikan sebesar Rp120 juta. Dan jika berhasil, jumlahnya akan ditambah.
Load more