Seksolog Zoya Amirin Enggak Terima Putri Candrawathi Terus-terusan Dihujat karena Ngaku Dilecehkan Brigadir J: Semua Nyudutin Bu Putri

Menurut Zoya Amirin, ia berani bersuara karena merasa bahwa terduga korban (Putri Candrawathi) kurang mendapat perhatian dan justru malah mendapatkan banyak hujatan meskipun kasus yang penuh drama tersebut belum benar-benar terungkap.

"Eh ini ada terduga korban (Putri Candrawathi) yang tidak didengar dan tidak diakomodasi. Hampir semua orang memiliki dugaannya masing-masing dan cenderung menyudutkan terduga korban, dan gw enggak terima," kata Zoya Amirin.

_{Psikolog Zoya Amirin saat hadir di Podcast Deddy Corbuzier. (Capture YouTube/Deddy Corbuzier)}

Terjadi sedikit perdebatan antara Deddy Corbuzier dengan Zoya Amirin di tengah-tengah pembicaraan kasus dugaan pelecehan seksual tersebut.

Adapun Deddy Corbuzier menyebut, pangkat Brigadir J lebih rendah ketimbang Irjen Ferdy Sambo, menurut Deddy, tidak masuk logika jika Brigadir J berani melecehkan istri dari atasannya tersebut.

"Jabatan polisi ini (Brigadir J) lebih rendah dari jabatan suami terduga korban (Putri Candrawathi). Nah bagaimana caranya polisi ini bisa melakukan pelecehan seksual terhadap istri atasannya ini? Menurut gw enggak masuk akal," kata Deddy Corbuzier. 

Mendengar Deddy Corbuzier mengatakan hal tersebut, Zoya Amirin pun tak hanya berdiam. Ia menjawab dengan santai pertanyaan Deddy itu.

"Gw berterima kasih banget diundang ke sini ya. Jadi gini lho, orang tuh lupa bahwa yang namanya pelecehan seksual itu bisa terjadi pada siapa saja dan pelakunya pun bisa siapa saja. Mungkin banyak orang berpikir 'wah gak mungkin nih, bagaimana caranya dia berani sama yang lebih senior' tergantung kita memandang dari sisi mana," kata Zoya Amirin.

_{Psikolog Zoya Amirin saat hadir di Podcast Deddy Corbuzier. (Capture YouTube/Deddy Corbuzier)}

Menurut Zoya Amirin, ia mencoba memandang kasus tersebut dari sisinya sebagai seorang seksolog.

Banyak orang, kata Zoya Amirin, yang terlihat pintar, cerdas, tampan, mereka pun banyak yang bisa melakukan pelecehan seksual.