Ia juga menambahkan bahwa jenazah Brigadir J akan diangkat dari makam dan dibawa menuju RSUD terdekat yang berada di Jambi untuk proses otopsi ulang.
“Tempat (otopsi ulang) di RSUD terdekat, karena informasi dari dokter Polda, lokasi makam sempit,” terangnya.
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa (tvOne/Ervan Bayu)
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan pihaknya siap membantu proses otopsi ulang jasad Brigadir J apabila diperlukan.
“Bukan saya yang menawarkan, saya dengar ada keinginan, apakah dari tim pembela hukum atau dari pihak polri. Yang jelas kami siap, kami siap, karena kami punya sumberdaya manusianya,” ungkap Jenderal Andika kepada tvone, dikutip dari kanal YouTube tvone, pada Rabu (27/7).
Selain itu, pihaknya akan menyiapkan seorang dokter forensik untuk membantu proses otopsi terhadap Brigadir J.
“Kami siapkan satu saja, kalau mau tambah juga boleh,” kata Jenderal Andika, di Mabes TNI, Jakarta, Minggu (24/7).
Dia menjelaskan dokter yang disiapkan berkompeten dan merupakan permintaan dari Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia.
"Dokter F ini dipilih karena memiliki kompetensi di bidangnya," sambungnya.
makam dan potret Brigadir J semasa hidup (ist.)
Sebelumnya, perwakilan kuasa hukum keluarga Brigadir J, pengacara Kamaruddin Simanjuntak mengatakan pihak keluarga tidak terima dengan hasil visum dan otopsi pertama jenazah Brigadir J dari Polri.
Pihak keluarga merasa ada kejanggalan dalam insiden penembakan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, sehingga meminta untuk melakukan otopsi ulang.
Selain itu, pihak keluarga juga meminta autopsi ulang jasad Brigadir J agar dilakukan oleh tim independen. Antara lain dari RS TNI Angkatan Darat, Laut, Udara, dari pihak RS swasta dan pihak akademisi.
Saksikan Live Streaming pembongkaran makam Brigadir J di bawah ini.
Load more