Menparekraf juga semakin optimistis dengan daya tarik yang dibangun oleh pemerintah mulai dari water front hingga penataan kawasan Pulau Rinca, lalu ditunjang dengan daya tarik wisata lain seperti adanya Goa Batu Cermin, desa wisata, keragaman budaya, serta produk-produk ekonomi kreatif.
“Promosi akan kita lakukan sehingga menempatkan Labuan Bajo sebagai destinasi unggulan. Kami cukup yakin dengan target 1,1 juta wisatawan pertahun yang diberikan oleh Presiden,” ujarnya.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo mengatakan penataan Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) ini bertujuan untuk memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat lokal.
“Wajah NTT, wajah Manggarai Barat, wajah Labuan Bajo, saya melihat dari pagi sampai malam hari ini telah berubah total,” ujar Presiden.
Jokowi menilai Labuan Bajo telah berubah sejak ia pertama kali datang pada 2015, di mana kini telah ditata semakin baik dan cantik. Oleh karena itu, Presiden menekankan agar kawasan ini harus dirawat dan dijaga dengan baik.
“Pertama, ramah terhadap wisatawan. Ini penting sekali, setuju? Yang kedua, jangan buang sampah sembarangan, karena sekarang Labuan Bajo sudah bersih dan sudah cantik. Jangan membuang sampah sembarangan, setuju? Setiap bulan kerja bakti, bersih-bersih, agar kawasan ini terus terpelihara dengan baik dan semakin cantik dari hari ke hari,” ujarnya.
Setelah penataan tersebut, Kepala Negara mengharapkan masyarakat dapat memanfaatkan kawasan Marina-Labuan Bajo ini untuk berbagai aktivitas.
Load more