Sosok Perempuan Asal Jambi Bakal Bersaksi untuk Keluarga Brigadir J Mengungkap Kejanggalan Kematian Sang Ajudan, Siapa Dia Sebenarnya?
- Kolase Tvonenews.com
Kamaruddin menjelaskan, Brigadir J sangat menghormati keluarga Irjen Ferdy Sambo lebih dari sekadar atasannya. Pengakuan itu kerap dia ceritakan kepada orang tuanya.
Oleh karena itu, dia merasa ada yang aneh terkait penjelasan Polri terkait tewasnya Brigadir J.
"Dia menganggap Ferdy Sambo sebagai bapaknya demikian juga istrinya sebagai ibunya sendiri. Brigadir J cerita kepada orang tuanya bahwa mereka ini orang-orang baik, tapi ada berita yang berkembang masih menyudutkan putera klien kami," jelasnya.

Irjen Ferdy Sambo dan sang istri, Putri Candrawathi. (ist)
Selain itu, Kamaruddin meminta autopsi ulang terhadap Brigadir J dengan melibatkan pihak dokter ahli forensik di luar Polri.
Menurut dia, pihaknya mengusulkan tim khusus (timsus) independen guna melakukan autopsi ulang atau ekshumasi.
"Kami menolak tegas hasil visum pertama dari RS Polri. Jadi, perlu ada tim khusus yang melibatkan dokter-dokter forensik gabungan dari RSPAD, RSAL, RSAU, RSCM, dan salah satu RS swasta nasional," katanya.
Keluarga Terus Melawan
Drama kasus 'kematian sang ajudan', yakni seorang anggota polisi bernama Yosua Nofryansah Hutabarat alias Brigadir Yosua atau Brigadir J terus berlanjut, Jumat (21/7/2022).
Kini, tim kuasa hukum keluarga Brigadir J mengungkap komunikasi terakhir antara Brigadir J dengan keluarga, baik melalui telepon maupun WhatsApp grup keluarga yang terjadi 7 jam sebelum baku tembak dilaporkan, terjadi pukul 17.00 WIB.
![]()
Sosok Brigadir Yosua atau Brigadir J, ajudan istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi. (ist)
Adapun Kamaruddin Simanjuntak, koordinator tim kuasa hukum keluarga Brigadir J, ditemui setelah membuat laporan di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (18/7/2022), mengatakan, percakapan antara Brigadir J dan keluarganya terjadi Jumat (8/7/2022) sekitar pukul 10.00 WIB.
“Pukul 10.00 WIB dia (Brigadir J) masih aktif berkomunikasi melalui telepon dan melalui WhatsApp (WA) kepada orangtuanya, khususnya melalui (grup) WA keluarga,” kata Kamaruddin.
Dalam komunikasi tersebut, kata Kamaruddin, Brigadir J menyampaikan informasi kepada keluarganya akan mengawal keluarga atasannya (Irjen Polisi Ferdy Sambo) kembali ke Jakarta.
Dengan asumsi perjalanan memakan waktu selama 7 jam maka Brigadir J meminta izin keluarganya untuk tidak menghubungi saat bertugas.
Load more