“Kita akomodasi desa yang sudah siap go digital untuk self registration melalui portal agar memudahkan verifikasinya. Dengan minim kontak manusia di tahap awal akan membuat verifikasi menjadi lebih kredibel,” katanya.
Direktur Perencanaan Teknis, Direktorat Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan, Kemendes Dewi Yuliani menilai SFV merupakan solusi tepat untuk meningkatkan produktivitas masyarakat desa berbasis perikanan. Dengan inovasi, pengembangan potensi perikanan yang ada di desa menjadi lebih optimal.
Pihaknya bahkan siap terlibat dalam implementasi SFV di Indonesia. Menurutnya membangun desa memang butuh kolaborasi karena banyaknya tantangan, di antaranya kualitas sumber daya manusia, akses permodalan, hingga infrastruktur.
"Untuk bisa membangun desa kita perlu melakukan kolaborasi, dan sudah berapa kali kami melakukan pertemuan dengan KKP untuk membahas kerjasama ke depan seperti apa. Kami juga punya program dana desa yang mungkin bisa dielaborasi," terangnya.
Dukungan juga datang dari perbankan yang siap memberikan literasi keuangan dan akses permodalan kepada masyarakat. Di samping itu, program SFV dinilai mendukung lahirnya ekosistem digital di pedesaan yang juga menjadi target pengembangan perbankan saat ini. (api/ebs)
Load more