“Ketiga, pada 2021 kami meluncurkan inisiatif untuk melatih pemuda untuk bisa menjadi anggota parlemen untuk bisa beraktivitas secara langsung untuk bisa membangun kebijakan di parlemen,” katanya.
Terakhir, terdapat inisiatif untuk bisa mengarusutamakan suara perempuan melalui dialog.
“Acara yang sangat kami banggakan yang memungkinkan pemuda untuk bisa membahas tentang berbagai bahasan dan bisa diakses di website youth circle kami . Ini adalah cara untuk memberdayakan pemuda. Kami melakukan dialog yang berkelanjutan dan hasil dialog itu digunakan untuk proses pengambilan kebijakan pemerintah,” kata Shamma.
Soal kuota pemuda di pemerintahan, Shamma mengatakan bahwa kuota saja tidak akan cukup.
“Kuota saja tidak akan cukup. Supaya kami bisa memberdayakan pemuda kami harus memahami kenapa pemuda itu penting dan apa yang mereka anggap penting. Itu harus menjadi pandangan kami sebagai pemerintah,” ujarnya.
Menurut Shamma Pemerintah UAE percaya bahwa potensi pemuda itu tidak ada batasnya.
“Kepemimpinan negara kami percaya bahwa masing-masing insan pemuda itu punya potensi tumbuh tak terbatas dan berkontribusi kepada pemerintah kami,” katanya. (HW/ree)
Load more