Tujuh Agenda Prioritas Dibahas Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20
- Istimewa
Para anggota juga menekankan kembali tujuan untuk memperkuat agenda pajak dan pembangunan sesuai pembahasan dalam G20 Ministerial Symposium on Tax and Development, dan mengetahui Peta Jalan G20/OECD baru untuk Negara Berkembang dan Pajak Internasional. Para anggota mendukung perkembangan yang dibuat untuk implementasi standar transparansi pajak yang sudah disetujui secara internasional, termasuk upaya secara regional serta mendukung penandatanganan Asia Initiative Bali Declaration.
Anggota menegaskan kembali komitmen untuk memperkuat ketahanan keuangan jangka panjang dari arsitektur keuangan internasional, termasuk memperkuat ketahanan keuangan dan jaring pengaman atau safety net keuangan global; memobilisasi Special Drawing Rights (SDR) yang hingga saat ini telah berhasil dikumpulkan sebesar USD 73 miliar; jumlah ini diharapkan dapat meningkatkan upaya untuk mengatasi kerentanan utang. Pada 16 Juni, Komite Kreditur untuk Zambia telah dibentuk dan mengadakan pertemuan pertamanya; dan terus bekerja secara kolaboratif dengan MDBs untuk mendukung negara-negara yang rentan dalam menghadapi tantangan ekonomi global.
Terkait masalah sektor keuangan, para anggota membahas exit strategy dari COVID-19 guna mendukung pemulihan yang adil berkenaan dengan aspek stabilitas keuangan, dan scarring effects. Didiskusikan juga upaya untuk mengatasi kerentanan di Lembaga Keuangan Non-Bank (NBFI), risiko keuangan terkait iklim; aset kripto; inklusi dan digitalisasi keuangan; dan inisiatif kesenjangan data baru.
Para anggota mendukung penguatan ketahanan sistem keuangan global dan meminta Dewan Stabilitas Keuangan (Financial Stability Board/FSB) untuk mengintensifkan pemantauannya. Dalam hal ini para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 berkomitmen untuk menjaga stabilitas keuangan global, termasuk melalui koordinasi berkelanjutan dari langkah-langkah kebijakan dan penerapan standar internasional. Para anggota juga menyambut baik Laporan Interim FSB terkait exit strategy dan scarring effect dari COVID-19, serta mengharapkan laporan akhir sebelum KTT G20 pada bulan November.
G20 melanjutkan pembahasan mengenai sistem pembayaran di era digital untuk menghasilkan pembayaran lintas batas yang lebih cepat, murah, transparan, dan inklsuif karena hal ini akan memberikan manfaat yang luas bagi perekonomian dunia. Peta jalan G20 atau G20 Roadmap untuk meningkatkan pembayaran lintas batas yang cepat, murah, aman, dan inklusif. Sebagai contoh implementasi regional pada G20 Roadmap for Enhancing Cross Border Payment Roadmap, bank sentral di negara ASEAN-5 akan menandatangani General Agreement on Payment Connectivity pada ASEAN-5 Central Banks pada November 2022.
Load more