Badung – Para anggota delegasi pertemuan kedua Anti Corruption Working Group (ACWG-2) G20 dari berbagai negara, berkunjung ke Desa Kutuh, Badung, Bali, hari ini, Jumat 8 Juli 2022. Kunjungan ini adalah agenda hari terakhir pertemuan ACWG-2.
Pertemuan ACWG-2 dipimpin Indonesia bersama Australia sebagai co-chair di Badung, sejak tanggal 5 hingga 8 Juli 2022 ini.
Desa Kutuh adalah desa percontohan antikorupsi binaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Kunjungan itu bertujuan menunjukkan kearifan lokal masyarakat Desa Kutuh yang menerapkan nilai-nilai antikorupsi dalam kesehariannya,” kata Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK RI Brigjen Pol Kumbul Kusdwidjanto Sudjadi yang memimpin kunjungan ke Desa Kumbul, Jumat (8/7/2022).
Selama berkunjung ke Desa Kutuh, para delegasi dari sembilan negara anggota G20 diarahkan untuk melihat kegiatan penyuluhan membentuk keluarga berintegritas. Materi penyuluhan diberikan oleh KPK.
Menurut Kumbul, kampanye pembentukan keluarga berintegritas adalah salah satu strategi KPK untuk mencegah korupsi di tingkat keluarga.
Dalam kegiatan ini, KPK ingin menunjukkan bahwa pemberantasan korupsi harus dimulai dari diri sendiri kemudian keluarga, sehingga membentuk keluarga berintegritas.
“Sebab, banyak tindak pidana korupsi bermula dari keluarga yang tidak harmonis, yang tidak memiliki kepedulian," kata Kumbul.
Kumbul berharap, kunjungan ke Desa Kutuh, desa percontohan antikorupsi binaan KPK itu dapat menginspirasi para delegasi G20 dari berbagai negara untuk mengadopsi program serupa di negaranya masing-masing.
Menurut Lavinia, Desa Kutuh adalah desa yang indah dengan masyarakatnya yang ramah.
“Saya baru saja mengamati penyuluhan tentang nilai-nilai etika yang diikuti warga desa. Nilai-nilai itu sesuatu yang mendasar. Kegiatan yang luar biasa. Saya sangat terkesan,” ujarnya di Desa Kutuh.
Selain melihat kegiatan penyuluhan antikorupsi, di Desa Kutuh puluhan delegasi G20 juga menonton pertunjukan Tari Kecak dan Tari Rejang.
Usai menikmati pertunjukan tarian tradisional Bali, mereka berkunjung ke Pura Dalem Desa Kutuh. Di pura itu, anggota delegasi mendapat penjelasan tentang filosofi hidup masyarakat Bali, Tri Hita Karana.
Seusai kegiatan di pura, para anggota delegasi diajak menyusun sesajen yang disebut canang. Canang berisi rangkaian bunga-bunga seperti gumitir, bougenvile, dan cempaka untuk persembahyangan.
Dari Desa Kutuh, delegasi ACWG-2 berkunjung ke Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK). Di sana anggota delegasi menyaksikan patung Dewa Wisnu menunggang Garuda setinggi 121 meter. Patung karya seniman Bali I Nyoman Nuarta itu menjadi salah satu ikon dan atraksi wisata di Bali. (HW/ree)
Load more