Pertama di Indonesia, Gubernur DKI Resmikan Pembangunan Fasilitas Interkoneksi Thamrin Nine UOB–Stasiun Dukuh Atas BNI
- Tim tvOne
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan pembangunan fasilitas interkoneksi Thamrin Nine UOB–Stasiun Dukuh Atas BNI. Dia mengungkap insentif bagi gedung jika terkoneksi dengan jaringan transportasi seperti stasiun MRT.
Menurut Gubernur DKI Anies Baswedan, fasilitas interkoneksi nantinya akan lebih menguntungkan bagi pemilik properti.
“Karena memiliki ketersambungan dengan transportasi publik, jadi insentif komersialnya bisa langsung muncul,” ujar Anies dalam konferensi pers di di Thamrin Nine Complex, Jakarta Pusat, Kamis (7/7/2022).
Anies juga menjelaskan tentang Pergub Nomor 50 Tahun 2021 yang mengatur variasi atau beberapa insentif bagi pengelola fasilitas interkoneksi dan pemilik gedung yang bersedia menjadi bagian dari integrasi.
Menurut Anies, melalui Forum Diskusi Transportasi Jakarta (FDTJ), organisasi anak muda yang peduli kepada transportasi bisa terkumpul banyak ide yang datang dari masyarakat.
“Kota ini kota kolaborasi. Negara itu punya otoritas dan kekuatan fiskal. Tapi kreativitas jejaring first experience ada di masyarakat dan urusan transportasi kami banyak sekali ambil ide kreatif dari FDTJ,” kata Anies.
Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar mengatakan soal insentif adalah kerja sama bisnis. Dengan tunnel yang bergabung maka akan ada kemudahan yang didapatkan oleh pihak developer. Semua orang yang ada di gedung itu akan memiliki interkoneksi dengan MRT. “Benar-benar proses kerja sama bisnis yang saling menguntungkan dari UOB dan dari DKI adalah perbaikan transportasi,” tutur William.
Terowongan Thamrin Nine UOB–Stasiun Dukuh Atas BNI ditargetkan Selesai 2023
William Sabandar juga menjelaskan pembangunan pedestrian bawah tanah itu akan dilakukan selama 18 bulan.
“Kita berharap akan selesai pada 2023,” ujar dia.
Menurut William, pembangunan fasilitas interkoneksi cukup sulit dilakukan, karena menggunakan underground tunnel.
“Jadi yang dibangun ini harus memastikan bahwa bangunan di sekitarnya tidak goyang dan roboh,” kata dia.
Akses pejalan kaki ini akan dibangun sepanjang 80 meter dengan lebar lima meter. Selain itu akan dilengkapi pula dengan berbagai fasilitas penunjang seperti retail, storage room, eskalator, dan elevator.
Terowongan ini dibangun berdasarkan prinsip-prinsip pengembangan kawasan berorientasi transit yang universal, termasuk ramah terhadap penyandang disabilitas. Terowongan ini juga melengkapi interkoneksi layang Stasiun Blok M BCA dan Blok M Plaza yang telah terbangun dan interkoneksi layang Stasiun Lebak Bulus Grab-Pondok Indah Square yang sedang dalam tahap konstruksi.
Load more