Legalisasi Ganja Medis, Santi: Saya Melihat Secercah Harapan Untuk Anak Saya
- Instagram @Santiwarastutisanti
WNA tersebut kemudian mengirimkan foto sebuah obat yang digunakan di negaranya untuk kasus penyakit yang sama seperti Pika.
“Saat berada di luar beliau itu mengirimkan foto botol kepada saya berupa sirup gitu lalu mengatakan Santi ini di negara saya dipakai untuk obat epilepsi, kamu mau nggak saya bawain?,” cerita Santi.
Karena tertulis ganja dan Santi tahu itu dilarang di Indonesia, saat itu ia menolak untuk dibawakan.
“Namun ternyata di botol itu tertulis ganja, jadi saya langsung menolak karena waktu itu belum legal di Indonesia hingga sampai saat ini,” katanya.
Setelah pulang ke Yogyakarta, Santi akhirnya bertemu dengan seorang Ibu yang juga memiliki anak dengan kasus yang sama. Ibu tersebut melakukan pengobatan dengan ganja medis kepada anaknya di Australia.
“Kemudian dari Denpasar saya pulang ke Yogyakarta dan seiring waktu saya berkenalan dengan ibu Dwi Pertiwi, ibu dari Musa. Beliau memberikan terapi ganja medis di Australia kepada Musa, saya lihat perkembangannya signifikan,” kata Santi.
Santi melihat Musa menjadi memiliki pola tidur yang bagus. Oleh karena itu ia ingin mencoba ganja medis demi kemajuan kesehatan Pika.
“Saya lihat perkembangannya sangat signifikan, pola tidurnya bagus kejangnya berkurang jadi saya juga ingin memberikan kemajuan seperti itu juga kepada anak saya,” ujarnya.
Hari ini, usulan penggunaan ganja medis di Indonesia dibahas Komisi III DPR dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP).
"Komisi III mengundang orang yang punya kompetensi untuk menyampaikan masukan dan pendapat. Mudah-mudahan saja besok (kamis) keinginan kami itu bisa terwujud," ungkap Anggota Komisi III DPR RI Nasir Djamil seperti dikutip dari laman dpr.go.id, Kamis (30/6/2022).
Nasir menegaskan akan secara penuh kehati-hatian dalam menyikapi isu atau aspirasi peluang pemanfaatan ganja secara terbatas untuk kepentingan kesehatan.
Pasalnya, Undang-Undang Narkotika yang ada memberikan peluang pemanfaatan meskipun dalam jumlah terbatas. (put)
Load more