Mantan Ajudan Cerita Soal 'Tamu Ajaib' yang Datang Ke Kediaman Gus Dur: Minta 100 Juta, Katanya Dijanjikan Gus Dur Lewat Mimpi
- via Alif ID
Jakarta - Priyo Sambadha menulis sebuah utas melalui akun twitternya (25/5/2022) yang menceritakan tentang ‘tamu-tamu ajaib’ yang pernah mendatangi kediaman keluarga KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Priyo sambadha merupakan mantan staf kepresidenan dan ajudan Presiden keempat RI Gus Dur. Ia juga pernah menulis sebuah buku yang berjudul ‘Presiden Gus Dur The Untold Story’.
Buku tersebut berisi kisah-kisah Gus dur yang jarang diketahui publik, sisi kehidupan yang selama ini cukup tertutup dan misterius bagi kebanyakan orang.
“UTAS. Ya udah saya akan cerita 'tamu2 ajaib' yg datang ke kediaman keluarga #GusDur di Ciganjur ya. Mau?” buka utas seperti yang dikutip dari cuitan Priyo Sambadha, pada Kamis (16/6).
Rumah Gus Dur terbuka bagi siapa saja
img: Kompas/Hendra Setyawan
Priyo mengatakan bahwa, kediaman Gus Dur yang berada di Cianjur selalu terbuka bagi siapa saja yang ingin datang bertamu, sehingga berbagai macam orang pernah ke sana.
“Jadi begini. Sejak dulu ketika Gus Dur masih sugeng hingga sekarang, kediaman Ciganjur itu terbuka untuk siapa saja. Dalam arti semua tamu akan diterima dg pintu terbuka tanpa membeda2kan. Jadinya ya begitu, macam2 orang yg datang.” ungkapnya.
“Macam2 itu ya dlm arti harafiah bener2 macam2. Mulai pejabat tinggi negara, tokoh masyarakat hingga masyarakat biasa. Mulai yg jelas tujuannya, sampai yang bener2 absurd tujuan dan narasinya.” lanjut Priyo.
Sang mantan ajudan menceritakan, dulu Gus Dur pernah berpesan kepada mereka, khususnya penjaga pos untuk tidak boleh menolak tamu.
“Sekilas mmg sederhana perintahnya. Tapi buat para petugas sebenarnya cukup berat dlm melaksanakannya. Disamping faktor keamanan, juga faktor itu tadi banyak juga tamu2 yg ajaib dlm arti gak jelas maksud dan tujuannya.” pungkas Priyo dalam cuitannya.
“Tapi karena itu sudah perintah beliau, kita laksanakan dg sepenuh hati.” lanjutnya.
Waktu-waktu Gus Dur menerima tamu
img: NU Online
Selama di rumah, Gus Dur biasanya mulai menerima setelah sholat Subuh tamu hingga jam 8 atau 9 pagi. Kemudian ia ke PBNU atau ke acara-acara lain. Bahkan, banyak tamu yg datang pada malam hari kemudian menginap di masjid Ciganjur. Mereka menunggu waktu bakda subuh agar bisa diterima oleh Gus Dur.
Load more