Jakarta - Empat hari setelah mendiang Emmeril Khan Mumtadz dikebumikan, segala kebaikan Eril mulai terkuak. Dalam Unggahan instagram pribadinya, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menuliskan tabiat baik anaknya yang selalu peduli terhadap orang disekitarnya, salah satunya seorang Satpam di SMA 3 Bandung.
Menurut Ridwan, saat itu ia dan keluarga tengah melakukan trip ke Spanyol, usai menjalankan ibadah umroh.
"Saat Eril masih SMA, kami sekeluarga pergi umroh dan lanjut trip ke Spanyol," tulisnya, Kamis (16/6/2022).
Saat sampai di kota Sevilla, mereka mampir ke sebuah toko sepatu., dan tengah asiknya melihat koleksi sepatu yang ada disana, tiba-tiba Eril minta dibelikan sebuah sepatu.
"Di Sevilla, kami mampir ke sebuah toko sepatu. Dan Eril bilang, “Pap, titip beliin sepatu yang ini ya," tulisnya.
Sebagai ayah ia pun membelikan sepatu yang diminta anak kesayanganya Eril, meski dalam hati Ridwan Kamil bertanya, karena nomer sepatu yang ia minta tak sesuai ukuran sepatu yang biasa Eril pakai.
"Tentulah saya belikan untuk anak kesayangan. Tapi dalam hati, saya bingung kenapa ukurannya beda," ungkap Kang Emil.
Setelah seminggu berlalu, Ayah mendiang Emmeril Khan Mumtadz ini baru menyadari, jika sepatu yang ia belikan di kota Sevilla, Spanyol, untuk seorang Satpam yang biasa Eril panggil mas bro.
Tak hanya keluarga besar Ridwan Kamil, yang merasa kehilangan atas kepergian putra sulung Gubernur Jawa Barat, Emmeril Khan Mumtadz menghadap sang pencitpa, jutaan orang pun ikut merasa kehilangan.
Bahkan, saat pertama kali Eril dinyatakan hilang pada 26 Mei 2022 di sungai Aare, Bern, Swiss, jutaan orang turut bersimpati dan mendoakan agar Eril bisa ditemukan dalam keadaan hidup. Kemudian, pada 3 Juni 2022 setelah lebih dari sepekan pencarian jasad Eril tak juga ditemukan, keluarga pun menyatakan Eril meninggal dunia.
Tak hanya keluarga yang berduka atas keutusan yang menyatakan Eril meninggal dunia, jutaan orang pun turut berduka, dan berharap jasadnya ditemukan segera.
Dua pekan kemudian, tepatnya pada Rabu 8 Juni 2022, jasad Eril ditemukan di sebuah bendungan Engehalde di Bern, Swiss, oleh seorang guru SD, Geraldine Beldi, saat melewati bendungan tersebut. Atas temuanya, Geraldine pun langsung menghubungi polisi.
Tak lama berselang, spesialis dari polisi maritim dari polisi cantonal Bern mengevakuasi jasad Eril di cekungan limpahan bendung.
Load more