“Pencarian Sdr. Emmeril Kahn Mumtadz, atau Eril di sungai Aare, terus dilanjutkan dalam koordinasi Polisi Maritim Bern,” isi pernyataan tersebut.
“Dari keterangan polisi, pencarian telah mencakup 29 KM wilayah sungai Aare. Hingga Sabtu (4/6/2022) sore, pencarian belum membuahkan hasil yang diharapkan,” imbuhnya.
Sementara itu, untuk metode pencarian yang dipakai adalah dengan menggunakan patrol perahu serta darat.
Ridwan Kamil dan Emmeril Kahn Mumtadz. (ist)
“Dalam beberapa hari ke depan, cuaca diperkirakan akan diliputi hujan dan badai terutama di daerah pengunungan, sehingga debit air sungai Aare akan terus meningkat,” katanya.
“Metode pencarian yang terus dilakukan adalah dengan patrol perahu dan patrol darat. Sedangkan penggunakaan metode lainnya akan sangat bergantung pada jumlah debit air, tingkat kekeruhan air, dan cuaca di sepanjang area pencarian yang dapat berubah sewaktu-waktu,” pungkasnya.
Sementara itu, Ridwan Kamil, Atalia Praratya, dan putri mereka Zara diketahui telah kembali ke Tanah Air.
Melalui akun Instagram pribadinya @ridwankamil pada (3/6/2022) mengumumkan bahwa keluarganya telah mengikhlaskan kepergian Eril.
“Innalilahi wainna illaihi rajiun. Dengan ini kami secara resmi melepas dan mengikhlaskan sepenuh hati atas berpulangnya anak kami tercinta ananda Emmeril Kahn Mumtadz,” tulis Ridwan Kamil.
“Mohon dimaafkan, jika semasa hidupnya ada kekhilafan dan kesalahan. Semoga Allah SWT mengangkat derajatnya dan menempatkannya di sisi terbaikNYA. Hatur nuhun,” tulisnya.
Anak Baik
Ustaz Adi Hidayat menemui Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang sedang berkabung sepeninggal wafat putranya yakni Emmeril Kahn Mumtadz ke Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (4/6/2022).
Adi Hidayat mengaku merupakan seorang guru agama di keluarga Ridwan Kamil. Seingatnya, Emmeril merupakan sosok anak yang hebat karena berdedikasi dan berbakti kepada orang tuanya.
"Dia baik. Sejak usia 11 tahun, dia sudah merenungkan tentang air dan Al Quran surah Hud ayat ketujuh, Allah menguasai segala yang ada di perairan," kata Adi Hidayat usai menemui Ridwan Kamil.
Selain itu, menurutnya Ridwan Kamil kini sudah ikhlas atas kepergian putranya tersebut. Dengan berkumpulnya keluarga besar, menurutnya saling menguatkan agar Ridwan Kamil memiliki ketentraman, kedamaian, dan keyakinan di dalam jiwa.
Ustaz Adi Hidayat. (ist)
"Kematian itu sesuatu yang sudah ditetapkan, tidak bisa kita tolak, tapi caranya yang menjadi pembeda," katanya.
Dia pun mengaku menerangkan kepada Ridwan Kamil, meski Eril wafat dalam keadaan yang dipandang berbeda, namun hal tersebut justru merupakan karunia.
"Saya juga menerangkan ayat-ayat, hadist-hadist tentang kemuliaan-kemuliaan orang yang wafat dalam keadaan tenggelam, sehingga lebih memberikan ketentraman, keyakinan, dan kekuatan," kata Adi.
Dia pun menganjurkan agar keluarga memperbanyak kisah-kisah baik yang pernah Eril lakukan selama hidup. Hal tersebut perlu dilakukan guna bisa menginspirasi masyarakat.
"Karena wafatnya Emmeril itu luar biasa banyak mengunggah jutaan doa, perhatian banyak orang, dan setiap orang yang meninggal bisa menghadirkan suasana-suasana seperti wafatnya Eril," katanya.
Tangis Pecah
Gubernur Ridwan Kamil Ridwan Kamil akhirnya tak bisa lagi menyembunyikan rasa sedihnya setelah mendapat ujian luar biasa dengan wafatnya putra sulung sang Gubernur, Emmeril Kahn Mumtadz atau yang akrab disapa Eril.
Adapun, air mata Ridwan Kamil tumpah di pelukan sang ibunda, Hj Tjutju Sukaesih.
Momen Ridwan Kamil menangis di pangkuan ibundanya tentu menjadi momen yang sangat mengiris hati.
Bagaimana tidak, Ridwan Kamil yang terus mencoba tegar meski hati tengah terpukul dan remuk karena kehilangan Emmeril atau Eril, namun ketika bertemu sang ibunda, Ridwan Kamil sudah tak mampu lagi menahan air matanya.
Saat itu, Ridwan Kamil yang identik menggunakan kacamata pun melepas barang tersebut sebelum berlutut dan memeluk sang ibunda.
Di pelukan ibundanya, Ridwan Kamil melampiaskan kesedihannya setelah kehilangan Emmeril dengan cara menangis.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil memeluk ibundanya, Hj Tjutju Sukaesih (ist)
Adapun momen kesedihan itu tampak dalam sebuah tayngan video yang diunggah akun Instagram, @jabarquickresponse.
Dalam keterangan akun tersebut menyebut bahwa tidak ada yang dapat menggantikan kekuatan cinta kasih orangtua kepada anak, hal itu pula yang saat ini tengah terjadi pada Ridwan Kamil dan Atalia Praratya atau Atalia Kamil setelah kehilangan Emmeril anak mereka.
"Tiada yang dapat menggantikan kekuatan cinta kasih orangtua kepada anaknya. Hangatnya pelukan dan senyuman mereka begitu menenangkan. Dekapannya menghanyutkan kita pada ketenangan dalam riuhnya hingar bingar dunia. Cinta kasih mereka adalah obat pelipur lara yang sungguh menakjubkan
.
Doa kami, semoga Bapak @ridwankamil , Ibu @ataliapr beserta keluarga senantiasa diberikan ketabahan dan ketegaran.
.
: Dokumentasi momen kepulangan Bapak Ridwan Kamil dan keluarga saat tiba di rumah dinas Gedung Pakuan kota Bandung," tulis akun @jabarquickresponse, Sabtu (4/6/2022). (abs)
Jangan Lupa Subscribe YouTube Tvonenews.com:
Load more