Pada kesempatan ini, Presiden juga mengatakan pemerintah akan membangunkan rumah bagi keluarga dari prajurit yang gugur akibat tenggelamnya KRI Nanggala-402 di perairan utara Pulau Bali.
"Kemudian juga dari kami, nanti ibu-ibu sekalian akan juga dibangunkan rumah yang tempatnya akan nanti mengikuti ibu-ibu semuanya,” kata Presiden.
Lokasi dari rumah tersebut, ujar Presiden, akan sesuai dengan keinginan para keluarga prajurit. “Terserah, bisa di Gresik, bisa di Sidoarjo atau di tempat lain," ujar Presiden.
Presiden meminta Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono untuk mengatur dan mengkoordinasikan rencana pembangunan rumah tersebut agar bisa segera terlaksana.
"Mekanisme ini nanti Kasal, Panglima TNI bisa mengaturnya, segera mungkin sehingga bisa segera laksanakan," ujarnya.
Kapal selam KRI Nanggala-402 yang membawa 53 awak kapal tenggelam pada Rabu (21/4) dini hari di perairan utara Pulau Bali saat latihan penembakan torpedo. Setelah melakukan proses pencarian, pada Minggu (25/4), KRI Nanggala-402 dinyatakan telah tenggelam dan seluruh awaknya telah gugur. Kapal selam buatan Jerman itu ditemukan tenggelam di kedalaman 838 meter dengan kondisi terbelah menjadi tiga bagian.
Load more