Jakarta - Presiden Jokowi sejak Selasa kemarin (31/5/2022) melakukan kunjungan kerja ke Ende, NTT dalam rangka mengikuti upacara peringatan Hari Lahir Pancasila.
Pesawat RJ-85 atau dengan nama lain BAE 146-200 atau Avro RJ85 telah ada dan dipakai sebagai pesawat kepresidenan sejak era Presiden Soeharto.
Dilansir dari laman resmi pemerintah Indonesia.go.id, pesawat yang sebelumnya disebut dengan nama pesawat BAE 146-200 itu, dipakai oleh presiden Soeharto dalam penerbangan domestiknya.
Ada pun, saat kunjungan kerja ke daerah yang hanya memiliki fasilitas sederhana, Presiden SBY memilih pesawat BAE 146-200 British Aerospace milik
Pesawat buatan 1993 dengan empat engine jet pada kedua sayapnya itu adalah pesawat milik Pelita Air Service, anak perusahaan Pertamina. RJ-85/BAE 146-200 mampu take-off di landasan pacu pendek sekitar 1.500 meter, karena termasuk pesawat berukuran kecil.
Selain itu BAE 146-200 memiliki daya jelajah yang rendah dan bisa mengangkut penumpang dengan kapasitas 90-100 penumpang. Namun untuk keperluan VVIP, dirancang hanya membawa 30 penumpang.
Sebelumnya juga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memilih menggunakan pesawat BAE 146-200 ini untuk kunjungan kerja ke daerah yang memiliki fasilitas penerbangan sederhana.
Sedikit perbedaan terletak pada warnanya, ketika masih digunakan oleh Presiden SBY selama 10 tahun menjabat, pesawat tersebut memiliki warna putih pada bodinya dengan ekor berwarna kuning. Tidak ada perubahan sejak dipakai pada masa Presiden Soeharto.
Barulah tahun 2021 pesawat tersebut berubah warna dengan dominasi warna merah dan putih.
Ini bukan kali pertama Jokowi menggunakan pesawat RJ-85. Sebelumnya Jokowi juga menggunakan pesawat ini ketika melakukan kunjungan kerja dalam rangka meresmikan Bandar Udara Trunojoyo di Kabupaten Sumenep. (Mzn)
Load more